Dirut PLN Sebut Harga Energi Bersih Kini Terjangkau, Ini Pemaparannya
Jakarta, businessnews.co.id – Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo dengan tegas menyatakan bahwa harga listrik dari sumber energi baru dan terbarukan (EBT) semakin terjangkau dan terus mengalami penurunan. Ini disebabkan oleh upaya inovasi berkelanjutan yang dilakukan oleh Indonesia dalam memproduksi energi yang ramah lingkungan.
Darmawan mengungkapkan bahwa dahulu, ketika berbicara tentang listrik murah, biasanya berasal dari sumber energi yang berpolusi seperti batu bara. Namun, berkat inovasi yang terus dilakukan, harga listrik dari EBT semakin terjangkau.
“Jadi saat ini, ketika kita berbicara tentang energi bersih itu murah. Ketika kita berbicara tentang energi murah itu bersih. Ya, itu jelas keterjangkauan, keamanan, dan keberlanjutan,” ungkap Dirut PLN Darmawan Prasodjo dalam Asean Indo-Pacific Forum 2023, Rabu (6/9/2023)
Dalam hal ini, Darmawan mencatat bahwa harga listrik dari EBT pada tahun 2015 mencapai 26 sen per kilo watt hour (kWh), lalu turun menjadi 12 sen/kWh pada tahun 2018, dan saat ini mencapai 5 sen/kWh dari tenaga surya.
Darmawan menyimpulkan bahwa saat ini, energi bersih adalah energi yang terjangkau, aman, dan berkelanjutan. Namun, ia juga memahami bahwa tantangan dalam ketidaksesuaian antara lokasi sumber energi terbarukan dan pusat konsumsi energi dapat membuat biaya pembangkit listrik dari EBT menjadi tinggi.
Namun, dengan peraturan pemerintah yang tidak lagi mendukung pembangkit batu bara, PLN beralih ke pembangkit berbahan bakar gas, hidro, dan panas bumi. Ini mendorong pengembangan pembangkit listrik dari EBT, serta upaya PLN dalam mengembangkan jaringan listrik pintar (smart grid), transmisi pintar (smart transmission), distribusi pintar (smart distribution), dan pengukuran pintar (smart meter).
Darmawan juga melihat ini sebagai peluang untuk pertumbuhan PLN, “Bagaimana kami akan tumbuh dengan perencanaan jenis baru ini, kami dapat menambahkan tambahan energi terbarukan sebesar 32 gw sebagai base load dengan transmisi ramah lingkungan seperti ini,” jelas Darmawan.
Comments are closed.