NCC 2024

Peluang Reksa Dana Pendapatan Tetap di Era Suku Bunga Tinggi

JAKARTA, Businessnews.co.id – Reksa dana pendapatan tetap berpeluang memberikan imbal hasil yang menarik di era tingginya suku bunga saat ini. Naiknya aset-aset berbasis obligasi yang menjadi tujuan alokasi produk investasi ini semakin diuntungkan dari kebijakan suku bunga yang tinggi.

Pada pekan ketiga Agustus 2023, Bank Indonesia (BI) kembali memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) atau suku bunga acuan di level 5,57%. Sementara suku bunga Deposit Facility sebesar 5,00%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,50%.

“Keputusan mempertahankan BI7DRR sebesar 5,75% ini konsisten dengan stance kebijakan moneter untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam kisaran sasaran 3,0±1% pada sisa tahun 2023 dan 2,5±1% pada 2024,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam keterangan pers.

Secara keseluruhan, perekonomian RI tetap stabil dengan mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,17% year-on-year (yoy) pada triwulan II-2023. Kuatnya konsumsi rumah tangga yang naik signifikan menjadi 5,23% yoy dari 4,54% yoy menjadi faktor pendorong dari pertumbuhan ekonomi Tanah Air.

Sementara itu, bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve atau the Fed sebelumnya memutuskan untuk kembali mengerek suku bunga guna menekan tingkat inflasi. “The Fed melanjutkan siklus pengetatan untuk melawan inflasi dengan menaikkan suku bunga sebesar 25 bps menjadi 5,22- 5,50 persen pada pertemuan FOMC Juli 2023,” kata pengamat ekonomi Ibrahim Assuabi kepada Businessnews.co.id.

Kenaikan suku bunga oleh the Fed ini diperkirakan menjadi yang terakhir di tahun 2023. Hal tersebut lantaran tingkat inflasi AS telah mengalami penurunan drastis menjadi 3,0% yoy pada Juni 2023 dibandingkan pada periode sama di tahun sebelumnya yang mencapai 9,1%

Tingginya suku bunga bank sentral memberikan angin segar bagi kinerja reksa dana pendapatan tetap. Mengutip data di aplikasi Navi dari Mirae Asset Jum’at (25/8), imbal hasil yang mampu diberikan produk investasi ini berkisar antara 6,86% hingga 7,38% dalam setahun.

Performa imbal hasil reksa dana pendapatan tetap yang optimal membuat produk ini semakin diminati investor. Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Juli 2023, reksa dana pendapatan tetap memiliki total dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) tertinggi di antara jenis reksa dana lainnya, mencapai Rp158,67 triliun.

Comments are closed.