BusinessNews Indonesia – Perhelatan besar tahunan Indonesia 4.0 Conference & Expo 2022 siap digelar pekan depan, sebagai wujud dukungan dalam percepatan implementasi Industri 4.0 yang mendukung industri inklusif dan berkelanjutan. Selaku tuan rumah dari rangkaian acara ini, Kementerian Perindustrian RI melalui Badan Standarisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) kembali berkolaborasi dengan Federasi Teknologi Informasi Indonesia (FTII) dan Naganaya Indonesia untuk menyelenggarakan acara secara offline pada tanggal 24-25 Agustus 2022 di Bidakara Jakarta.
Dalam acara konferensi pers yang diadakan secara virtual , Senin (18/8), Heru Kustanto selaku Kepala Pusat Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Industri dan Kebijakan Jasa Industri, Kemenperin RI mengatakan bahwa Kegiatan Indonesia 4.0 Conference and Expo 2022 ini akan menjadi ajang bagi ekosistem industri, baik pemerintah, pelaku industri, akademisi, penyedia teknologi maupun pemerhati industri untuk bertemu dan berdiskusi, dan berkolaborasi dalam mendukung implementasi industri 4.0 di Indonesia.
“Sinergi dan kolaborasi antar pihak berperan penting dalam implementasi industri 4.0 sesuai program prioritas Making Indonesia 4.0. Implementasi industri 4.0 merupakan strategi yang tepat untuk membangkitkan dan mendorong pemulihan sektor industri dalam negeri.” papar Heru.
Ketua Federasi Teknologi Informasi Indonesia (FTII), Andi Budimansyah, turut menyampaikan bahwa Industri 4.0 melibatkan seluruh SDM dengan pengoptimalkan penggunaan teknologi. Alur kerja yang efektif dan efisien diharapkan akan menghasilkan produksi yang berkualitas degan tingkat efisiensi sumber daya yang lebih optimal.
Gelaran Indonesia 4.0 Conference and Expo 2022 ini akan berlangsung selama dua hari dan pendaftaran gratis saat ini sudah mencapai lebih dari 2400 pengunjung. Nantinya, disamping dapat menikmati pameran dan konferensi yang menampilkan lebih dari 850 produk dan solusi teknologi terkini serta informasi terkait industri 4.0, pengunjung juga dapat menikmati fitur lain diantaranya Silent Conference, Warehouse of Idea, Cocktail Reception Party, dan beragam fitur menarik lainnya.
Dalam kesempatan yang sama, Aditya Adiguna, Direktur Utama Naganaya Indonesia (Organizer Acara) menyampaikan bahwa Indonesia 4.0 Conference & Expo terlahir dari adanya program Making Indonesia 4.0 pada 2018, dimana event ini akan menjadi sebuah taman bermain untuk seluruh pemangku kepentingan bertemu dan berdiskusi. Ditampilkan ratusan produk, solusi berbasis teknologi terkini dalam menopang transformasi digital.
Aditya menambahkan, “Acara ini didukung oleh Strategic Partner diantaranya PIDI 4.0 dan Schneider Electric serta stakeholder industri Indonesia termasuk Asosiasi Pendukung dan 42 lebih perusahaan ternama penyedia teknologi dan solusi, diantaranya Schneider Electric, Siemens Indonesia, PT. Pegadaian, Signify, dan AWS. Kita akan berkumpul selama dua hari, untuk berdiskusi, menjajaki peluang baru, bertukar pikiran, membangun koneksi, serta memamerkan produk dan jasa unggulan, sebagai bentuk dukungan penuh terhadap percepatan transformasi industri 4.0 di Indonesia.”
Mariam F Barata, Koordinator MAG ID – IGF (Multistakehlder Advisory Group – Indonesia Internet Governance Forum), turut menyampaikan bahwa Transformasi Industri 4.0 sangat penting karena banyak berdampak dalam kehidupan masyarakat, tidak hanya di sektor industri saja. Oleh karenanya ID IGF mengadakan Diskusi Nasional Industri 4.0 yang diselenggarakan didalam rangkaian acara Indonesia 4.0 Conference & Expo 2022. “Diperlukan dialog antar pemangku kepentingan untuk melihat transformasi industri ini dari berbagai perspektif, semua akan dibahas dalam Diskusi Nasional nanti”, pungkasnya.
Martin Setiawan, Business Vice President Industrial Automation Schneider Electric Indonesia & Timor Leste mengatakan dalam keterangan tertulisanya, “Dalam Indonesia 4.0 Conference & Expo kali ini, kami akan menampilkan solusi teknologi otomasi dan robotik unggulan untuk mendukung akselerasi transformasi sektor industri menuju smart & sustainable industry dengan penerapan otomatisasi universal”. Martin berharap Indonesia 4.0 Conference & Expo dapat menjadi wadah bagi seluruh pemangku kepentingan di sektor industri untuk menciptakan ekosistem kemitraan kolaboratif yang dapat mempercepat pemulihan ekonomi di Indonesia. (red)
Comments are closed.