KAI Raih Corporate Reputation Award dan Indonesian Most Prominen

By Ahmad Faqih Zuhair On Aug 1, 2022

Jakarta, Businessnews Indonesia – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI meraih penghargaan Corporate Reputation Award in Category Transpotation dan VP Public Relations KAI Joni Martinus mendapatkan penghargaan sebagai Indonesian Most Prominent PR Persons 2022 yang diselenggarakan oleh The Iconomics pada acara Indonesian Public Relations Summit 2022 dengan tema “Rebuilding with Reputation” di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Jumat (29/7/2022). Acara dihadiri juga oleh para praktisi humas serta pimpinan perusahaan, kementerian, lembaga, dan organisasi lainnya.

“Terima kasih atas apresiasi dan penghargaan yang telah diberikan kepada KAI. Hal ini tentunya akan semakin memacu dan menjadi motivasi insan KAI untuk semakin meningkatkan layanan kepada pelanggan melalui adaptasi dan inovasi yang terus kami lakukan. Penghargaan ini juga menjadi penyemangat untuk dapat memberikan dampak positif yang lebih besar lagi bagi perusahaan,” ujar Joni seperti dilansir laman resmi BUMN, Senin (1/8/2022).

Joni mengatakan seorang Public Relations (PR) harus peduli dengan berbagai perubahan arus informasi serta dinamika kondisi di lingkungan sekitar. PR yang baik harus tanggap terhadap isu strategis yang berkembang serta mampu menyampaikan aksi dan isu korporasi aktual dengan akurat.

Penghargaan ini diberikan atas pemikiran bahwa PR memainkan peran yang besar dalam membangun reputasi perusahaan sekaligus menjadi garda depan untuk mengawal citra organisasi. Adapun penilaian reputasi perusahaan meliputi beberapa parameter yaitu Business & Commercial Reputation, People & Leadership Reputation, serta Social & Citizenship Reputation.

Adapun penghargaan selanjutnya yaitu PR Person Awards 2022 diraih oleh VP Public Relations KAI Joni Martinus sebagai Indonesian Most Prominent PR Person. Apresiasi tersebut diberikan kepada individu yang memiliki peran dalam kehumasan di masing-masing instansinya. PR Person Awards memilih insan PR person berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan oleh Iconomics Research yang melibatkan pengamat kehumasan dan media lainnya.