Erick Thohir Tunjuk Adi Budiarso Jadi Komisaris Sucofindo
BusinessNews Indonesia – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sebagai Menteri yang ditunjuk dan/diberi kuasa untuk mewakili pemerintah selaku pemegang saham BUMN melakukan penyegaran susunan Dewan Komisaris PT Sucofindo (Persero) untuk meningkatkan kinerja perseroan.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Sucofindo (Persero), Erick Thohir mengangkat Adi Budiarso sebagai Komisaris Sucofindo menggantikan Ilhamsyah. Pergantian Komisaris ini bertujuan untuk melakukan penyegaran PT Sucofindo untuk terus bertumbuh menjadi perusahaan jasa survey terkemuka.
“Pertama, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ilhamsyah yang sudah berkontribusi besar selama ini terhadap Sucofindo. Kedua, tantangan ke depan semakin besar sehingga Sucofindo harus menjadi perusahaan yang agile untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan dapat bersaing baik di dalam negeri maupun pasar global,” kata Wakil I Menteri BUMN, Pahala N. Mansyuri melalui siaran pers, Jumat(17/12/2021).
Pengangkatan Adi Budiarso dan pemberhentian dengan hormat Ilhamsyah sebagai Komisaris PT Sucofindo (Persero) berdasarkan Keputusan Para Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Sucofindo Nomor: SK-402/MBU/12/2021 dan Nomor: 049/CORP/XII/2021.
“Pemegang saham menyampaikan ucapan terima kasih atas segala sumbangan tenaga dan pikiran dari Ilhamsyah selama memangku jabatan tersebut sejak 2017,” tambahnya.
Untuk diketahui, PT Sucofindo (Persero) merupakan perusahaan inspeksi pertama di Indonesia dan didirikan pada tanggal 22 Oktober 1956. Bisnis Sucofindo bermula dari jasa pemeriksaan dan pengawasan di bidang perdagangan membantu pemerintah dalam menjamin kelancaran arus barang dan pengamanan devisa negara.
Kemudian Sucofindo melakukan diversifikasi jasa di bidang, laboratorium analitis, keteknikan, audit, assessment, konsultansi, pelatihan dan berbagai kegiatan penunjang terkait, diantaranya di bidang pertanian, kehutanan, migas, pertambangan, konstruksi, industri pengolahan, kelautan, perikanan, transportasi, energi baru dan terbarukan, dan teknologi informasi.
Dr. Adi Budiarso meraih gelar Master Akuntansi dari Marshall Business School, University of Southern California, AS pada 2001. Kemudian meraih gelar doktor (Ph.D) Administrasi Bisnis dari University of Camberra pada 2014. Dia juga jebolan dari Harvard School of Public Policy pada 2019. Selain menjadi Kepala Kebijakan Fiskal (BKF), Kementerian Keuangan sejak 2020, Adi Budiarso juga menjadi Ketua Komite Penasihat Indonesia CPA Australia periode 2019 – 2022. (Mr)
Comments are closed.