NCC 2024

Jadi Subholding Upstream, PHE Lakukan Transformasi Organisasi

BusinessNews Indonesia – Sebagai perusahaan subholding upstream, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) memimpin 8 anak perusahaan pertamina lainnya. Yaitu PT Pertamina EP, PT Pertamina Internasional Eksplorasi Produksi, PT Pertamina EP Cepu, PT Pertamina EP Cepu Alas Dara Kemuning, PT Pertamina Geothermal Energy, PT Pertamina Drilling Services Indonesia, PT Pertamina Hulu Indonesia dan PT Elnusa Tbk.

Kegiatan usaha subholding upstream ini meliputi aktivitas eksplorasi serta produksi minyak, dan gas bumi dengan cakupan seluruh wilayah kerja di dalam maupun di luar negeri.

Demikian diungkapkan Oto Gurnita, Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PT Pertamina Hulu Energi saat mengikuti penjurian di ajang Human Capital & Performance Award 2021 yang diselenggarakan Majalah BusinessNews Indonesia, Selasa (07/12/2021).

Oto melanjutkaan, subholding upstream terbentuk pada 01 April 2021 sehingga sampai saat ini  masih dalam proses transformasi organisasi dan strukturisasi agar lebih efektif dan efesien.

“Reorganisasi ini cukup masif dan solid, ini kita arahkan agar lebih efektif dan efesin. Yang menarik di fase reorganisasi ini di SDM karena dengan culture yang berbeda. Tentu ini challenge buat kita” jelas Oto

Lebih lanjut, Vice President Human Capital Subholding Upstream, M. Fahmi Elmubarak mengatakan peranan human capital ini sangat penting untuk mencapai keberlanjutan bisnis.

Setidaknya ada 3 strategi human capital yang diterapkan. Pertama, Manage Value & Energy yaitu Pengelolaan bisnis berdasarkan leadership, kompetensi, pengukuran kinerja serta pemberian reward yang sesuai. Kedua, People Analytics & Digital Tools dengan penggunaan teknologi untuk memperbaiki proses pengelolaan SDM. Ketiga, The Social Enterprise at Work dengan menggabungkan pertumbuhan pendapatan dan perolehan laba dengan kebutuhan untuk mendukung lingkungan dan pemangku kepentingannya (ESG).

“Dengan adanya strategi dan pembenahan yang ada, kami menatap kedepan cukup optimis di tahun 2023 kita akan go global” ungkapnya.

Selain itu, Pertamina Hulu Energi juga menerapkan komponen yang cukup komprehensif agar para talent tetap produktif yaitu melalui mind, soul dan body.

Fahmi pun memaparkan berbagai program penunjang Human capital diantaranya progam SURFACE (Subholding Upstream Fundamental Competency), Upstream Academy, PUSHKU (Perwira Upstream Subholding Knowledge Up), ULTRA (Upstream Leaders Talk, Inspire & Action), Chatter, Crosbar, Dynamite, Global Exposure dan Psychee.

Fahmi menambahkan, saat ini Pertamina Hulu Energi telah mengimplementasikan beragam teknologi digital di Human capital. Seperti People Palm dimana platform ini untuk mengidentifikasi talent baik dari kompetensi, kapabiliti, performa ataupun achievment.

“Salah satu yang menjadi isu di Human capital adalah digitalisasi. Oleh karena itu kita membuat program People Palm. Jika ingin melihat perkembangan talent cukup dengan aplikasi ini” jelasnya

Selain itu ada juga MyIdea sebuah platform yang memudahkan talent untuk untuk menyalurkan ide atau inovasi apapun. Saat ini, diakuinya sudah ada 1661 ide yan tersubmit dari berbagai regional subholding upsteam.

“Tidak ada perusahaan yang bisa survive tanpa adanya ide atau inovasi. Kita buat satu platform MyIdea dimana platform ini setiap orang bisa mengsubmit ide apapun” tambahnya.

Fahmi mengatakan kinerja Pertamina Hulu Energi tahun 2020 cukup positif. Hal ini, kata Fahmi tak lepas dari strategi dan trasnformasi organisasi di Pertamina Hulu Energi.

Berdasarkan laporan RUPS yang di hadiri seluruh Pemegang Saham Pertamina Hulu Energi tahun buku 2020. Tercatat Realisasi final Key Performance Indikator PHE mencapai 102 %. Capaian ini merupakan hasil dari pengelolaan 57 anak perusahaan, 6 perusahaan patungan dan 2 perusahaan afiliasi.

Sepanjang tahun 2020, Pertamina Hulu Energi berhasil memproduksikan minyak dan gas secara kumulatif sebesar 213,8 MBOEPD atau 101% dari target. Capaian kumulatif tersebut terdiri dari produksi minyak sebesar 81,01 MBOPD dan produksi gas sebesar 769,2 MMSCFD atau 101% dari target 755,8 MMSCFD pada RKAP 2020.  

Dari indikator ini, Pertamina Hulu Energi membukukan laba bersih sebesar sebesar USD 224 juta atau 346% dari RKAP 2020 Revisi sebesar USD 65 juta.

Untuk diketahui, Pertamina Hulu Eneri menjadi salah satu peserta penjurian dalam ajang Human Capital & Performance Award 2021 yang digelar Majalah BusinessNews Indonesia bekerjasama dengan Forum Human Capital Indonesia (FHCI), Indonesian Institute For Corporate Directorship (IICD), Indonesian Institute for Public Governance (IIPG), Human Capital Institute – USA, Universitas Indonesia (UI), Universitas Bina Nusantara.

Acara penjurian ini turut dihadiri oleh Oto Gurnita, Direktur SDM dan Penunjang Bisnis, M. Fahmi Elmubarak Vice Prsident HC Subholding Upstream, Dewi Oktavia Husain Senior Manager Organization & CCM, Rivani Pahlani Senior Manager HC Strategic dan  Adriwan Basuki Gauthama Senior Manager Quality Management. (Mr)

Comments are closed.