Komitmen Menjaga Ketahanan dan Kedaulatan Energi, Pertamina Tunjukkan Prestasi Mendunia
BusinessNews Indonesia – Sebagai Perusahaan Energi Nasional dan salah satu Badan Usaha Milik Negara terbesar, Pertamina memainkan peran penting dalam memimpin transisi industri energi Indonesia ke dalam target bauran energi dan pengurangan emisi dalam memastikan keberlanjutan. Dengan komitmen menjaga ketahanan dan kedaulatan energi tersebut, Pertamina sukses dan konsisten menunjukkan prestasinya yang mendunia.
SVP HC Management Pertamina Lelin Eprianto menjelaskan bahwa pertamina telah sukses serta menunjukkan prestasinya di kancah internasional. “Secara bisnis, dengan posisi saat ini, covid dan seterusnya, Alhamdulillah pertamina sebagai sumber energy Indonesia masih ter-record sebagai perusahaan ke 287 fortune global 500 di tahun ini,” kata Lelin di acara penjurian Human Capital & Performance Award 2021 secara online pada (06/12).
Lelin juga menjelaskan, bahwa perusahaan yang memiliki visi “Menjadi perusahaan energi nasional kelas dunia” ini memiliki unit bisnis di 34 negara dari hulu hingga ke hilir yang terdiri dari Upstream 12 Negara dan Downstream 22 Negara, yaitu di antaranya: Canada, Columbia, Venezuela, Algeria, France, Italia, Nigeria, Gabon, Namibia, Tanzania, Iraq, Malaysia, Australia, East Timor, Japan, Vietnam, Myanmar, Nepal, Singapore, Philipina, Bangladesh, Cambodia, Yaman, South Afrika, Netherland, Saudi Arabia, UAE, China, Hongkong dan South Korea.
Prestasi Pertamina dapat dibuktikan dengan pendapatan konsolidasi Pertamina di tahun 2020 sebesar USD 41,47 Miliar dan kontribusi pada penerimaan negara sebesar Rp. 199,8 Triliun. Jumlah tersebut dihasilkan dari bisnis Pertamina dengan mengelola di 54 Wilayah global dan menyatukan energi lebih dari 6.800 SPBU, 1.088 Pertashop dan 500 ribu jaringan gas rumah tangga serta mengoperasikan lebih dari 100 terminal BBM dan LPG.
Dari sisi transformasi pengembangan bisnis, Pertamina melakukan operasionalnya sebagai perusahaan Holding yang ramping dengan bisnis yang dilakukan secara independen, namun tetap terkoordinasi pada anak-anak perusahaan. Transformasi tersebut di antaranya; Pertama, terbentuknya organisasi yang fokus, lean, agile, efisien dan streamlining decision making. Kedua, Peningkatan daya saing melalui operational excellence dan kapabilitas best in class. Ketiga, Percepatan dari pengembangan bisnis eksisting dan bisnis baru.
Keempat, Peningkatan fleksibilitas dalam kemitraan dan pendanaan. Kelima, Pembaharuan organisasi, budaya kerja, mindset, talenta dan transparansi. Keenam, penghematan anggaran investasi melalui penyelarasan investasi antar subholding atas penggunaan fasilitas bersama. Ketujuh, Risiko bisnis terisolir di masing masing subholding dibandingkan sebelumnya terpusat di holding. Dan kedelapan, Memenuhi agenda energi nasional sebagai ketahanan energi dan agen pembangunan nasional.
“Hal ini dilakukan dengan mencari bisnis yang lebih maju dan memperoleh pendapatan yang lebih positif pada pertamina holding” ungkap Lelin.
Kemudian dari sisi digital, Pertamina sudah banyak melakukan terobosan dan transformasi seperti; P-Office 2.0, Digital Procurement, MyPertamina, Logistic Planning MS2 Mobile, Upstream Cloud, Joint Operation Dashboard (JOD), BOC, Preventive & Prescriptive Maintenance System, Digitalisasi SPBU, My Pertamina for Business, P-Sign, Integrated Operation Center dan Corporate Dashboard.
Pertamina juga mendukung upaya Pemerintah menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) dan emisi lain penyebab pemanasan global. Upaya yang dilakukan adalah mengurangi emisi dari kegiatan operasi dan produksi, termasuk inisiatif memanfaatkan gas suar dan Program Langit Biru untuk mendorong masyarakat menggunakan bahan bakar rendah emisi karbon.
Event Human Capital & Performance Award 2021 ini diadakan oleh Majalah BusinessNews Indonesia dan bekerjasama dengan Forum Human Capital Indonesia (FHCI), Indonesian Institute For Corporate Directorship (IICD), Indonesian Institute for Public Governance (IIPG), Human Capital Institute – USA, Universitas Indonesia (UI), Universitas Bina Nusantara (BINUS) yang bertema “Accelerating Corporate Value Through Human Capital for The Next Normal’’.
Event ini bertujuan untuk mendorong prestasi dan kinerja perusahaan BUMN, anak usaha afiliasi, BUMD, Swasta Nasional agar melakukan transformasi digital dalam pengembangan, pengelolaan, pembelajaran serta inovasi guna menciptakan talenta yang profesional dan berkualitas global, terlebih di masa pandemi ini.
Dewan juri yang hadir dan menilai dalam penjurian ini di antaranya: Ir. Irnanda Laksanawan, MSc.Eng(MBM), PhD (Chairman for Human Capital & Performance Award 2021, Assessor for Doctoral degree in Strategic Management & Accounting at Faculty of Economic & Business – University of Indonesia), Assoc.Prof Ir. Haryono Soeparno, MSc, PhD (Associate Professor in Computer Science, School of Computer), Dr. Eddy Iskandar, B.Eng, MSc (CEO CPM Consulting), Ir. Achmad Purwono, MBA (Forum Human Capital Indonesia (FHCI), Ir. Rukmi Hadihartini, MM (Director of Human Capital PT Pertamina 2010-2012). (RB)
Comments are closed.