BusinessNews Indonesia – Indonesia Financial Group (IFG) bersama Universitas Jenderal Soedirman mendukung pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan sistem pengolahan air laut berbasis Reverse Osmosis (RO) untuk ketersediaan energi terbarukan dan akses air bersih di Pondok Pesantren Darussalam Al-Gontory, Batam.
Sekretaris Perusahaan IFG, Denny S. Adji mengatakan pembangunan infrastruktur energi terbarukan dan akses air bersih merupakan wujud nyata dari semangat kolaborasi mendukung Asta Cita. “Ini merupakan kolaborasi antara IFG bersama 23 BUMN dan masyarakat dalam mengembangkan energi baru dan terbarukan, serta peningkatan efisiensi energi. Sekaligus solusi nyata yang menghadirkan kemandirian energi sekaligus menjawab kebutuhan dasar masyarakat”, kata Denny.
Dari hasil uji performa harian, pengembangan sistem PLTS ini mampu menyuplai daya secara mandiri hingga 13,9 kWh per hari dan memenuhi kebutuhan operasional mesin RO serta konsumsi listrik di lingkungan pesantren. Sementara itu, sistem RO mampu memproduksi air bersih hingga 1.000 liter per jam atau setara 300 galon per hari. Tentunya hal ini memberikan solusi signifikan terhadap keterbatasan listrik yang stabil dan sulitnya memperoleh air layak konsumsi yang sebelumnya dihadapi warga.
Program ini selaras dengan upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), khususnya TPB 6 tentang air bersih dan sanitasi serta TPB 7 terkait energi bersih dan terjangkau. Melalui infrastruktur ini, masyarakat kini memiliki akses yang lebih mudah terhadap air bersih dengan harga lebih terjangkau, serta energi yang ramah lingkungan tanpa ketergantungan pada sumber energi fosil yang tidak ramah lingkungan.
“Kolaborasi ini adalah bentuk keberlanjutan kontribusi BUMN dalam meningkatkan kualitas hidup dan pemenuhan kebutuhan dasar Masyarakat”, ujar Denny.
Peresmian program ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Batam, Reza Khadafy, S.STP., M.P.A., serta Ketua Tim Pelaksana dari Universitas Jenderal Soedirman, Dr. Ir. Tamad, M.Si. Pemimpin Pondok Pesantren, Ustadz Taten Rustandi, menyampaikan apresiasi atas hadirnya infrastruktur baru ini yang telah mengubah kehidupan santri dan warga sekitar.
Melalui kolaborasi ini, ekosistem BUMN tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga menciptakan ekosistem yang mendukung efisiensi energi, pengurangan emisi karbon, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sinergi ini diharapkan terus diperluas ke berbagai wilayah lain untuk memberikan manfaat berkelanjutan yang lebih luas.
Comments are closed.