Biro Klasifikasi Indonesia Jadi Induk Holding Operasional Danantara

Jakarta, businessnews.co.id – Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria menyampaikan bahwa pihaknya telah menunjuk PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) alias IDSurvey sebagai holding operasional Danantara. Dony menjelaskan, pemilihan BKI sebagai holding operasional didasari karena dalam peraturan yang menyebut bahwa holding terdiri dari 99% kepemilikan Danantara, sementara 1% -nya dimiliki oleh Pemerintah atau Kementerian BUMN.

Sebelumnya, BKI merupakan perusahaan BUMN yang telah mengalami beberapa perubahan status sepanjang sejarahnya. Didirikan pada 1 Juli 1964 sebagai perusahaan negara (PN), statusnya kemudian bertransformasi menjadi persero pada tahun 1977.

Pada tahun 2021, BKI kembali melakukan perubahan besar dengan ditetapkannya sebagai induk holding BUMN yang bergerak di bidang jasa survei, yang juga mencakup Sucofindo dan Surveyor Indonesia. Sebagai bagian dari transformasi ini, BKI juga memperkenalkan identitas baru untuk holding mereka melalui peluncuran “IDSurvey” pada bulan Desember 2021.

Selain berfokus pada layanan survei, BKI juga memiliki tugas penting dalam mengklasifikasikan kapal-kapal niaga yang ada di Indonesia, baik yang berasal dari dalam negeri maupun kapal asing yang beroperasi di perairan Indonesia. Proses klasifikasi ini melibatkan penilaian teknis terhadap berbagai aspek kapal, seperti konstruksi lambung, mesin, dan sistem kelistrikannya, untuk memastikan apakah kapal tersebut layak untuk berlayar atau tidak, sesuai dengan standar yang ditetapkan.

BKI menjadi perusahaan induk operasional berdasarkan ketentuan dalam UU Nomor 1 Tahun 2025 yang merupakan amandemen dari UU Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN. UU ini mengatur bahwa seluruh saham BKI dimiliki oleh Negara Republik Indonesia. Keputusan ini menandai langkah besar dalam pengelolaan BUMN yang terlibat dalam berbagai sektor industri di Indonesia.

Dony mengungkapkan, BKI adalah perusahaan yang saat ini tidak memiliki tanggungan atau hutang serta dilengkapi dengan struktur keuangan yang kuat. Menurutnya, ini akan mempermudah aksi konsolidasi.

“Nanti BKI akan menjadi perusahaan baru di bawahnya. BKI Holding akan diganti nama tentunya menjadi holding Danantara untuk operasional,” ungkap Dony.

Sembilan perusahaan BUMN telah mengumumkan pengalihan saham atau inbreng kepada BKI. Di antara perusahaan-perusahaan tersebut, ada PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Bank Tabungan Negara (BBTN), PT Jasa Marga (JSMR), PT Waskita Karya (WSKT), PT Bank Mandiri (BMRI), PT Semen Indonesia (SMGR), PT Telkom Indonesia (TLKM), PT Bank Negara Indonesia (BBNI), dan PT Wijaya Karya (WIKA). Semua langkah ini mendukung keberlanjutan BKI dalam menjalankan peran pentingnya dalam perekonomian nasional.

Comments are closed.