BusinessNews Indonesia – PT Pegadaian (Persero) berhasil mencatatkan pertumbuhan positif pada transaksi gadai hingga Oktober 2024.
Zulfan Adam, Sekretaris Perusahaan Pegadaian, mengungkapkan bahwa nilai transaksi gadai mencapai Rp 14,53 triliun, atau mengalami peningkatan sebesar 27,86% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Selain mencatatkan kenaikan nilai transaksi, Pegadaian juga melihat peningkatan dalam jumlah rekening yang aktif melakukan transaksi gadai. Menurut Zulfan, hingga Oktober 2024 terdapat 530.461 rekening yang terlibat dalam transaksi gadai, meningkat 1,6% dari tahun sebelumnya.
Zulfan juga menjelaskan bahwa peningkatan transaksi gadai tidak serta merta menunjukkan adanya penurunan daya beli masyarakat.
Ia menambahkan, “Orang yang menggadai belum tentu karena daya beli melemah. Dia bilang bisa saja orang itu mampu, tetapi karena untuk kebutuhan, mereka menggadai supaya saving atau tabungan mereka tidak terganggu.”
Sementara itu, untuk menjaga kualitas kredit, Pegadaian berhasil menekan tingkat Non Performing Loan (NPL) hingga 0,93% per September 2024, dengan target NPL di akhir tahun sebesar 1,27%. Dalam rangka menjaga rasio NPL yang rendah, Pegadaian menerapkan strategi selektif dengan melakukan analisis risiko yang teliti.
Zulfan menyatakan, “Selain itu, menerapkan skoring kredit yang lebih baik dengan penerapan Loan Portfolio Guideline secara komprehensif.”
Comments are closed.