KAI Cetak Dua Rekor MURI Pada Rangkaian Perayaan HUT ke-79

BusinessNews Indonesia – PT Kereta Api Indonesia (Persero) berhasil meraih dua penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 KAI yang digelar pada September 2024. Penghargaan tersebut diberikan atas pencapaian luar biasa pada dua kegiatan spesial yang diadakan di wilayah operasi KAI.

Penghargaan pertama diraih untuk kegiatan Parade Lokomotif dengan Livery Varian Terbanyak di wilayah KAI Daop 8 Surabaya, yang menampilkan berbagai variasi desain livery lokomotif.

Penghargaan kedua diberikan atas pemasangan bendera merah putih terbanyak di rangkaian kereta api sepanjang 33 gerbong kontainer batubara di wilayah KAI Divre III Palembang. Pemasangan bendera ini menjadi simbol nasionalisme yang kuat, memperingati momentum hari jadi KAI sekaligus meningkatkan semangat kebangsaan.

“KAI selalu berinovasi dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat pengguna jasa layanan transportasi kereta api. Pada perayaaan HUT ke-79 KAI ini, KAI memberikan kado istimewa mengadakan dua kegiatan yang dilakukan di wilayah KAI Divre 3 Palembang dan KAI Daop 8 Surabaya. Kegiatan ini merupakan simbol dari pencapaian kemajuan perkeretaapian angkutan penumpang dan perkeretaapian angkutan barang,” jelas Anne Purba – Vice President Public Relations KAI dalam siaran persnya, Rabu (02/10/2024).

Kegiatan pertama yang mendapatkan penghargaan dari MURI adalah kegiatan bertajuk “Pemasangan Bendera Merah Putih Terbanyak di Gerbong Kereta Api Batubara”. Dimana bendera merah putih terpasang di rangkaian gerbong kereta api batubara sepanjang 33 gerbong kontainer batubara yang melakukan perjalanan dari Stasiun Kramasan menuju stasiun Kertapati (wilayah KAI Divre 3 Palembang). Penyerahan penghargaan dilakukan oleh Senior Manager MURI Triyono kepada KAI Divre III Palembang yang diwakili oleh EVP Divre III Palembang – Januri pada tanggal 25 September 2024.

Penganugerahan rekor MURI didapatkan setelah KAI Divre III Palembang melaksanakan pemasangan bendera merah putih terbanyak dan terpanjang  di rangkaian gerbong kereta api batubara sepanjang 33 gerbong kontainer batubara petak jalan Stasiun Kramasan menuju stasiun Kertapati.  Dimana sebanyak 100 pekerja KAI yang dikerahkan dalam proses pekerjaan pemasangan sebanyak 264 bendera merah putih dengan ukuran 2 x 3 meter tersebut. MURI mengapresiasi upaya KAI Divre III tersebut dengan memberikan piagam serta medali dengan tajuk rekor “Pemasangan Bendera Merah Putih Terbanyak di Gerbong Kereta Api Batubara”

Selanjutnya untuk kegiatan kedua yang mendapat rekor MURI adalah kegiatan Parade rangkaian kereta api dengan menggunakan Lokomotif dengan Livery Varian Terbanyak (4 jenis lokomotif) yang dilakukan pada tanggal 28 September 2024.  Acara ini mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI)  yang disampaikan oleh Almy Birama kepada EVP KAI Daop 8 Surabaya – Wisnu Pramudyo sebagai perwakilan dari KAI, setelah berhasil menyelengarakan kegiatan membuat perjalanan kereta api dengan menggunakan  4 jenis lokomotif dengan berbagai livery dari beberapa generasi.

Keunikan acara tersebut adalah untuk pertama kalinya ke-4 lokomotif dari berbagai generasi dirangkaikan dengan kereta penumpang, dan kereta pembangkit berjalan bersamaan secara berparade dengan mengitari jalur KA dari Stasiun Surabaya Gubeng –  Stasiun Wonokromo – Stasiun Sidoarjo – Stasiun Tulangan – Stasiun Tarik (PP). Kegiatan parade lokomotif ini diikuti oleh penumpang dari  tamu undangan dan anggota komunitas Railfans di wilayah Daop 8 Surabaya.

“Diharapkan dengan 2 momen kegiatan tersebut, bisa menjadi sejarah bagi kemajuan transportasi perkeretaapian di Indonesia pada masa yang akan datang. Dimana sektor transportasi massal merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan perputaran roda perekonomian masyarakat. Kami berharap, dengan sistem transportasi massal yang saling terintegrasi, masyarakat semakin tertarik untuk menggunakan layanan ini di masa mendatang. Dengan demikian, persoalan kemacetan dan tingginya angka polusi dapat diselesaikan secara terintegrasi dan holistik,” tutup Anne.

Sumber: www.kai.id

Comments are closed.