NCC 2024

Doni Muhardiansyah Soroti Isu Baru GRC: Perubahan Iklim, Sosial dan Keamanan Siber

Jakarta, businessnews.co.id – Ketua Bidang Organization and Membership Forum Manajemen Risiko Badan Usaha Milik Negara (FMR BUMN), Doni Muhardiansyah mengungkapkan adanya isu-isu baru GRC (Governance, Risk dan Compliance) yaitu perubahan iklim, sosial dan keamanan siber. Hal tersebut disampaikannya dalam malam penganugerahan GRC & Performance Excellence Award 2024 yang berlangsung di Hotel JW Marriott, Jakarta, Jum’at malam (30/8/2024).

Doni mengatakan bahwa, “Terjadinya sebuah peristiwa penyalahgunaan karena dua hal. Pertama, karena niat dari individu dan yang kedua adalah kelemahan sistem. Kami dulu direktur di bagian pencegahan bertugas membangun untuk sistem mencegah terjadinya korupsi dan penyalahgunaan lainnya. Ada keprihatinan di kalangan kami. Terlalu banyak bicara korupsi sebagai kerugian negara yang paling sering digunakan penyidik kita, tidak hanya KPK. Keprihatinannya karena menurut best practice internasional maksud korupsi itu lebih ke suap. Seperti contoh, kita melanggar lalu lintas kemudian kita memberikan uang ke polisi, itu termasuk suap yang termasuk ke dalam korupsi. Sebenarnya inilah yang harus digarap karena ini adalah best practice di skala internasional.

“Operasi tangkap tangan dibutuhkan bantuan teknologi mulai dari siapa yang melaporkan harus diadopsi melalui sistem sehingga penyidik mendapatkan berita informasi secara cepat. Harapannya sebuah kebijakan tidak dapat dipidanakan secara serta merta apabila ada kerugian yang sifatnya bisnis. Ada banyak kasus dari kebijakan direksi atau direktur utama yang kemudian dipidanakan,” tambah Doni.

BUMN menyumbang sangat besar untuk negara Indonesia. Berdasarkan kebutuhan itu, sehingga dibaca oleh Menteri BUMN dan jajarannya sehingga dibentuk kedeputian Keuangan dan Manajemen Risiko agar nilai yang ditargetkan dapat terlindungi dengan sistem yang dikenal dengan nama Manajemen Risiko. Kementerian BUMN menyiapkan berbagai macam perangkat. Forum FMR BUMN ini bagian penting kelembangaan guna menjawab tantangan dinamika dari regulasi Kementerian BUMN.

“Perusahaan-perusahaan BUMN ini banyak sehingga ada level of maturity dari implementasi Manajemen Risiko. Ada perusahaan BUMN yang sudah siap dan ada yang belum siap dalam hal Manajemen Risiko. FMR BUMN berusaha membuat roadmap untuk meningkatkan level of maturity dari setiap perusahaan BUMN untuk bisa punya track yang jelas dan menjalani percepatan”, lanjut Doni.

FMR BUMN selalu dilibatkan dalam GRC & Performance Excellence Award 2024. Ini merupakan tahun ketiga FMR BUMN berpartisipasi. Pengurus yang baru di FMR BUMN menekankan isu-isu GRC baru yang sangat penting seperti Climate Change, Social dan Cybersecurity. FMR BUMN melihat GRC memiliki peran yang sangat penting dalam memitigasi risiko dalam Instability Global, ESG Complexities dan Cyber Breaches. Dari sisi ESG membantu perusahaan-perusahaan mengidentifikasi, mengelola risiko ketidakstabilan ekonomi dengan mendorong praktik sustainability dan resilience serta memelihara praktik governance dan etika yang kuat.

“Perusahaan-perusahaan yakin bahwa dengan memprioritaskan ESG dapat menambah keyakinan investor. Sehingga ketidakstabilan ekonomi global dapat dimitigasi dengan membangun kepercayaan kepada investor melalui implementasi ESG yang sangat handal,” ujar Doni.

Penerapan ERM (Enterprise Risk Management) yang terintegrasi juga dapat membantu perusahaan-perusahaan menghadapi kompleksitas isu-isu terkait ESG sendiri. Dalam pengambilan keputusan, selalu memasukkan unsur-unsur ESG. Tema GRC Award ini sangat penting bagi FMR BUMN karena nantinya dapat berbagi pengalaman dan meningkatkan tahap implementasi dengan lebih baik.

“Sekali lagi terima kasih kepada majalah BusinessNews, para panitia, Pak Irnanda dan Board of Jury atas undangan dan keterlibatan FMR BUMN secara rutin. Kami mengucapkan selamat kepada seluruh penerima award. Semoga award yang diperoleh menjadi motivasi untuk terus menerapkan GRC yang handal dan mendukung pencapaian performance yang excellence,” tutup Doni.

Comments are closed.