NCC 2024

Pertumbuhan Ekonomi RI Diprediksi Tetap Resilien!

JAKARTA, businessnews.co.id – Pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi tetap akan resilien di tengah kondisi ketidakpastian global yang semakin meningkat. Pada periode kuartal III-2023, Bank Indonesia (BI) menyebutkan pertumbuhan ekonomi RI bertumpu pada konsumsi swasta.

“Perekonomian Indonesia diperkirakan tetap tumbuh baik dan berdaya tahan terhadap dampak rambatan global. Pada triwulan III-2023, pertumbuhan ekonomi ditopang oleh konsumsi swasta, termasuk konsumsi generasi muda,” kata Direktur Eksekutif BI Erwin Haryono Jum’at (20/2).

Erwin menerangkan, konsumsi swasta dari generasi muda meningkat sejalan dengan naiknya konsumsi di sektor jasa dan keyakinan konsumen yang tetap tinggi. Pada September 2023, BI mencatat Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) berada dalam zona optimis (>100) di level 121,7.

Secara spasial, BI mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi tertinggi terjadi di kawasan Sulampua, Kalimantan, dan Jawa. Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi diperkirakan dalam kisaran 4,5-5,3% pada 2023 dan meningkat pada 2024.

“Berlanjutnya perbaikan ekonomi pada 2024 terutama didorong oleh permintaan domestik sejalan dengan kenaikan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN), penyelenggaraan pemilu, dan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN),” terang Erwin.

Sementara itu, pertumbuhan riil ekspor barang tercatat menurun seiring pelemahan permintaan dari negara mitra dagang utama dan penurunan harga komoditas. Namun begitu, ekspor jasa tetap tumbuh tinggi sejalan dengan kenaikan jumlah wisatawan mancanegara.

Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, kata Erwin, Bank Indonesia akan berupaya terus meningkatkan stimulus kebijakan makroprudensial dan akselerasi digitalisasi sistem pembayaran, dengan sinergitas kebijakan fiskal Pemerintah yang semakin erat.

Lebih dari itu, sejumlah catatan positif pada data indikator makro ekonomi yang mencerminkan kondisi resilien ekonomi RI tentu menjadi sentimen positif bagi dunia Investasi Tanah Air.

Sebab, hal tersebut pada gilirannya berujung pada meningkatnya kepercayaan investor untuk mendorong aliran modal masuk ke dalam negeri. Berbagai instrumen investasi dapat menjadi pertimbangan investor untuk mendapatkan imbal hasil yang optimal di tengah kondisi ekonomi RI yang stabil.

Comments are closed.