NCC 2024

Fitch Ratings Pertahankan Peringkat Kredit RI BBB

JAKARTA, businessnews.co.id – Lembaga pemeringkat rating global, Fitch Ratings, mempertahankan kredit Indonesia pada predikat ‘BBB’ dengan outlook perekonomian yang stabil pada 15 Maret 2024. Keputusan ini diambil Fitch dengan mempertimbangkan prospek perekonomian RI yang positif.

“Afirmasi rating Indonesia pada peringkat BBB dengan outlook stabil menunjukkan keyakinan kuat pemangku kepentingan internasional atas stabilitas makroekonomi dan prospek ekonomi jangka menengah Indonesia yang tetap terjaga pasca pelaksanaan Pemilu 2024,” kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dikutip Senin (18/3).

Perry menyebutkan, kepercayaan internasional yang tercermin dari langkah yang diambil Fitch ini didukung oleh kredibilitas kebijakan dan sinergi bauran kebijakan yang kuat antara Pemerintah dan Bank Indonesia di tengah ketidakpastian ekonomi global yang masih tinggi.

Dalam laporannya, Fitch menilai ekonomi RI diperkirakan akan bertumbuh 4,9% pada 2024. Capaian tersebut didukung oleh konsumsi domestik dan investasi yang solid, di tengah pelemahan ekspor sejalan dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi global.

Pasca-Pemilu 2024, Fitch memperkirakan bahwa implementasi sejumlah kebijakan struktural seperti pembangunan Ibu Kota Nusantara, kebijakan hilirisasi komoditas, ataupun pengembangan industri EV (kendaraan listrik) akan terus berlanjut.

Di sisi eksternal, Fitch memperkirakan transaksi berjalan akan mencatat defisit 1,0% pada 2024 dan 1,8% pada 2025, seiring dengan adanya tren pelemahan ekonomi global dan penurunan harga komoditas.

Penanaman Modal Asing (PMA) pun diproyeksikan Fitch akan mengalami peningkatan. Hal tersebut didukung oleh kelanjutan aktivitas hilirisasi yang diharapkan dapat memberikan nilai tambah terhadap ekspor komoditas dan mendorong peningkatan ekspor manufaktur.

Kebijakan fiskal yang berhati-hati diproyeksikan Fitch akan terus berlanjut, dengan defisit fiskal diperkirakan akan berada pada rentang 2,5%-2,9% pada tahun 2024-2025, atau tetap terjaga di bawah 3% dari PDB.

Comments are closed.