RI Gandeng Vietnam untuk Dongkrak Sektor Kendaraan Listrik
JAKARTA, businessnews.co.id – Menteri Perindustrian Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Vietnam, Nguyen Hong Dien, bertemu di Hanoi pada Kamis (11/2) untuk membahas kerja sama di sektor industri, khususnya dalam pengembangan kendaraan listrik.
Dalam pertemuan tersebut, Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa Vietnam merupakan salah satu mitra dagang utama bagi Indonesia, dengan nilai perdagangan bilateral mencapai USD13,3 miliar pada tahun 2022. Indonesia dan Vietnam sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang industri, terutama dalam menghadapi peluang dan tantangan sektor kendaraan listrik yang semakin terlihat.
“Kami mengundang pihak Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Vietnam untuk terus melakukan diskusi dengan kami dalam rangka memperkuat kerja sama dan kolaborasi ini,” ujar Agus Gumiwang Kartasasmita.
Indonesia, sebagai pasar besar untuk sektor otomotif, memiliki kepemilikan mobil sebanyak 19,1 juta unit dan sepeda motor sebanyak 128 juta unit. Dengan proyeksi permintaan baterai untuk kendaraan listrik yang meningkat, Menteri Perindustrian Indonesia berharap adanya dukungan saling antara kedua negara.
Menyambut baik usulan Indonesia, Menteri Perindustrian dan Perdagangan Vietnam, Nguyen Hong Dien, menyatakan bahwa Vietnam perlu banyak belajar dari Indonesia. Vietnam mengapresiasi Keketuaan ASEAN Indonesia pada tahun 2023 yang menghasilkan prioritas pengembangan ekonomi, termasuk di sektor industri.
“Kami akan menjalin kerja sama industri yang dilakukan secara bilateral dan setelahnya dapat diperluas di tingkat ASEAN,” kata Nguyen Hong Dien.
Selain kendaraan listrik, Vietnam juga mengusulkan kerja sama di bidang teknologi digital, semikonduktor, dan hilirisasi sumber daya alam. Dengan kekayaan sumber daya alam seperti nikel di Indonesia dan tanah jarang di Vietnam, kedua negara dapat saling mendukung dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik.
Comments are closed.