Suhu Geopolitik Global Memanas, Reksa Dana Jadi Instrumen Investasi Favorit?
JAKARTA, businessnews.co.id – Di tengah situasi suhu geopolitik global yang memanas, sejumlah pihak menilai bahwa hal ini berdampak positif bagi instrumen investasi tertentu, salah satunya reksa dana. Hal tersebut senada dengan apa yang disampaikan pengamat ekonomi, Dimas Aditya.
“Karena sentimen geopolitik yang memanas saat ini, kami rasa orang akan beralih ke reksa dana, karena reksa dana melakukan diversifikasi risiko,” ungkapnya dalam acara Investment Outlook di Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia, dikutip Jum’at (10/2).
Melalui pembelian reksa dana, sambung Dimas, investor dapat memanfaatkan keahlian manajer investasi yang telah berpengalaman untuk mengelola portofolio mereka.
Seperti diketahui, kondisi ketegangan antara Rusia-Ukraina, Israel-Palestina, dan konflik di beberapa negara lainnya memberikan sentimen negatif terhadap perekonomian global, yang berpotensi mempengaruhi iklim investasi di dunia.
Menurut Dimas, dalam situasi seperti ini, reksa dana menjadi instrumen investasi yang diminati karena mampu memberikan kelebihan berupa diversifikasi risiko, sehingga Investor tidak perlu khawatir tentang dampak langsung dari berbagai perkembangan geopolitik yang terjadi.
Lebih lanjut, Dimas mengungkapkan bahwa terdapat produk reksa dana, yakni Reksa Dana Pasar Uang dan Reksa Dana Pendapatan Tetap, yang dapat menjadi pertimbangan investor.
Kedua produk ini dinilainya memiliki risiko yang rendah, sehingga diharapkan dapat memberikan imbal hasil yang menjanjikan kepada calon investor.
Sebagai informasi, reksa dana merupakan produk investasi yang mengumpulkan dana dari investor untuk dikelola oleh manajer investasi secara profesional. Nantinya, dana tersebut ditempatkan ke berbagai instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau lainnya.
Comments are closed.