NCC 2024

Google Cloud Perkenalkan Solusi AI Unggulan, Tingkatkan Produktivitas dan Keamanan

JAKARTA, businessnews.co.id – Google Cloud memperkenalkan beragam produk dan layanan kecerdasan buatan (AI) yang bertujuan membantu sektor industri untuk mengembangkan usaha mereka dan meningkatkan profitabilitas. Menurut Managing Director Solutions and Technology Google Cloud Asia Pasifik, Mitesh Agarwal, penggunaan AI yang didukung oleh Google Cloud akan memiliki dampak yang luas pada berbagai industri dan individu. Ia menganggap AI sebagai elemen dasar yang sangat penting dalam era saat ini.

“Seluruh industri dan bahkan orang akan terdampak dengan penggunaan AI yang didukung Google Cloud. Dalam era sekarang, AI adalah hal yang fundamental,” ungkap Mitesh Agarwal dalam Google Cloud
SEA AI Media Summit 2023 di Singapura, Selasa (17/10).

Produk pertama yang diperkenalkan oleh Google Cloud adalah AI generatif yang dikenal dengan Vertex AI. Produk ini membantu perusahaan dalam menerapkan teknologi AI pada aplikasi dan situs webnya. Vertex AI memberikan manfaat seperti bantuan dalam pengambilan keputusan berdasarkan data perusahaan, kemampuan menerjemahkan teks dalam berbagai bahasa, serta kemampuan perbaikan dan pembuatan kode perangkat lunak.

Selain digunakan untuk keperluan internal perusahaan, Vertex AI dari Google Cloud juga memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.

Produk kedua dari Google Cloud adalah Duet AI, yang memungkinkan karyawan untuk mengatur jadwal kerja, membuat, dan menyelesaikan dokumen, serta menghasilkan ide-ide baru. Kecerdasan buatan ini juga memungkinkan partisipasi dalam beberapa pertemuan daring secara bersamaan, mencatat hasil pertemuan, dan menciptakan konten.

Salah satu produk yang menggunakan Duet AI adalah Google Workspace, yang saat ini digunakan oleh lebih dari 3 miliar individu dan memiliki 10 juta pelanggan berbayar di seluruh dunia.

Mitesh menekankan bahwa Google sangat memperhatikan privasi dan keamanan data pengguna, serta berkomitmen untuk melindungi dari ancaman siber.

Selain itu, data yang digunakan oleh pelaku industri yang menggunakan AI dienkripsi saat dikirim dan disimpan, serta Google tidak mengakses atau memanfaatkan data tersebut.

Comments are closed.