NCC 2024

Garuda Indonesia dan Pertamina Sukses Uji Coba SAF dalam Penerbangan Pesawat

JAKARTA, businessnews.co.id –  PT Pertamina (Persero) bersama Garuda Indonesia telah berhasil melakukan uji terbang pesawat dengan menggunakan Sustainable Aviation Fuel (SAF), yang merupakan bahan bakar ramah lingkungan dengan kandungan minyak nabati dari kelapa sawit, yang dikembangkan oleh kedua perusahaan tersebut.

Uji terbang pertama ini dilakukan pada Rabu (04/10) di Bandara Internasional Soekarno Hatta, dengan proses uji yang mencakup tahapan ground round dan flight test pada pesawat komersial, yaitu Boeing 737-800 NG dengan nomor registrasi PK-GFX, milik Garuda Indonesia. Uji terbang berlangsung selama satu jam dan mencakup rute melintasi area udara Pelabuhan Ratu sebelum kembali ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Hasil uji terbang tersebut, seperti yang disampaikan oleh Tim Peneliti PT LAPI ITB, menunjukkan bahwa SAF jenis Bioavtur J2.4 yang digunakan pada pesawat Boeing 737-800 menghasilkan respons yang baik dan terkendali.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengungkapkan bahwa uji coba penggunaan SAF ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk mendukung inisiatif dekarbonisasi, termasuk penggunaan SAF dalam operasional penerbangan.

Dengan hasil positif ini, Pertamina dan Garuda Indonesia siap untuk melanjutkan kolaborasi mereka dengan rencana penggunaan SAF dalam penerbangan komersial.

“Hal ini tentunya menjadi optimisme tersendiri bagi langkah kita bersama untuk merealisasikan mimpi besar kita mewujudkan green energy pada ekosistem aviasi nasional untuk mendukung komitmen Indonesia dalam mencapai net zero emission yang diproyeksi dapat terealisasi pada tahun 2060 mendatang,” ujar Irfan dalam keterangan tertulis, Selasa (10/10/2023).

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menekankan upaya perusahaan dalam mengembangkan bahan bakar hijau, khususnya SAF untuk industri aviasi Indonesia. SAF ini akan diproduksi di Kilang Cilacap melalui metode co-processing ester dan fatty acid (HEFA).

“Produk SAF merupakan hasil inovasi lintas fungsi dan subholding Pertamina, ini merupakan bukti berkomitmen untuk menjadi pemimpin dalam pengembangan renewable fuel khususnya bahan bakar pesawat terbang,” jelas Nicke.

Kolaborasi antara Pertamina dan Garuda Indonesia dalam pengembangan SAF melibatkan berbagai pihak, termasuk Direktorat Jenderal EBTKE Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan, ITB, APROBI, BPDPKS, LEMIGAS, BRIN, serta anak usaha dari kedua perusahaan. SAF ini akan dipasarkan melalui PT Pertamina Patra Niaga untuk industri aviasi Indonesia.

Keberhasilan Pertamina dalam memproduksi SAF sebagai yang pertama di Regional Asia Tenggara menjadi tonggak utama dalam pengembangan green energy di Indonesia dan berkontribusi pada program dekarbonisasi.

Comments are closed.