PMSM Soroti Berbagai Tantangan Pengembangan SDM Tanah Air ke Depan

JAKARTA, businessnews.co.id – Dalam hal upaya mengembangkan sumber daya manusia (SDM) di Tanah Air secara jangka panjang, Perhimpunan Manajemen Sumber Daya Manusia Indonesia atau PMSM Indonesia menyoroti sejumlah hal yang dianggapnya menjadi tantangan dalam proses pengembangan SDM.

Salah satu hal yang menjadi tantangan tersebut yakni terkait program development dan model pengembangan karier guna mempersiapkan SDM Indonesia yang andal dan berkompeten.

“PMSM punya concern tentang itu, artinya setiap perusahaan itu harus mengorganisir bagaimana mereka menyiapkan orang atau SDM tersebut. Misalnya dengan menyiapkan program development, dan menyiapkan model pengembangan karier sesorang,” ungkap Ketua Umum PMSM Heriyanto Agung Putra kepada businessnews.co.id.

Menurut Heri, dengan tingkat kompetisi bisnis yang semakin ketat pada saat ini dan masa-masa mendatang, strategi mempersiapkan SDM yang andal dan siap pada berbagai role tertentu disebutnya menjadi kunci dalam melakukan optimalisasi proses bisnis.

Lebih lanjut, PMSM sendiri saat ini telah melakukan berbagai aksi yang sejalan dengan tujuan tersebut. Di antaranya dengan menyediakan berbagai fasilitas dan wadah pengembangan SDM yang optimal.

“Di PMSM, kita ada beberapa departemen, kita juga membuat survei, membuat program pengembangan SDM, hingga menyelenggarakan berbagai event seperti seminar, trainning dan workshop terkait pengembangan SDM,” terang Heri.

Ketua Umum PMSM Indonesia Heriyanto Agung Putra. Sumber foto: PMSM Indonesia.

Lebih dari itu, Heri mengungkapkan bahwa PMSM juga terus mendorong upaya tersebut dengan menyediakan tenaga profesional yang ditugaskan untuk melakukan coaching hingga mentoring terhadap mereka yang berorientasi terhadap pengembangan aspek SDM ke depannya.

Untuk menyukseskan tujuan-tujuan tersebut, PMSM pun tak ketinggalan untuk melakukan berbagai aksi kolaboratif dengan menggandeng sejumlah pihak yang memiliki kesamaan tujuan dengan organisasi perhimpunan SDM di Tanah Air satu ini.

Beberapa waktu yang lalu, PMSM bekerja sama dengan salah satu institusi akademik asal Swiss, yakni International Institute for Management Development atau IMD. Kolaborasi yang dilakukan antara PMSM dan IMD mencakup berbagai aspek, termasuk salah satunya yakni dalam hal mempersiapkan modul pengembangan SDM di sisi leadership.

“IMD memiliki program-program yang efektif untuk leadership. Modul-modul serta item yang dihadirkan oleh IMD itu cukup efektif. Dari kerja sama yang sudah kita lakukan, ternyata apa yang kita buat itu memiliki kesinambungan, aspek development itu dijaga oleh IMD dan memang efektif buat kita,” terang Heri.

Tingkat Daya Saing SDM RI Meningkat di 2023

Sebagai infomasi, dalam riset terbaru yang dilakukan di tahun 2023, IMD menyebutkan bahwa tingkat daya saing SDM Indonesia di kancah dunia tercatat meningkat. Pada tahun ini, tingkat daya saing SDM RI naik ke peringkat 47, dari yang sebelumnya di posisi 51 pada tahun sebelumnya di 2022.

Berdasarkan hasil penelitian IMD, Indonesia telah melakukan sejumlah perbaikan terkait tingkat investasi dan pengembangan SDM. Penerapan kerja magang (peringkat 10 dunia) dan prioritas pelatihan di tempat kerja (peringkat 14 dunia) berkontribusi mendongkrak kualitas kompetensi SDM Indonesia.

Sementara terkait dengan kemampuan Indonesia meretensi pekerja di dalam negeri, dua faktor yang menjadi pendukungnya antara lain adalah kecukupan ketersediaan tenaga kerja terampil (peringkat 13 dunia) dan daya saing manajer senior di Indonesia yang dinilai cukup baik (peringkat 12 dunia).

Meski demikian, Indonesia disebut masih harus melakukan pembenahan di sejumlah area. Salah satu faktor yang menjadi sorotan adalah peningkatan alokasi dana pendidikan. Pasalnya, anggaran pendidikan Indonesia saat ini masih di angka 3,2 persen dari total produk domestik bruto (PDB).

Di sisi lain, total anggaran pendidikan per-siswa di Indonesia yang ada di angka US$1.383 atau sekitar Rp21,3 juta (kurs Rp15.387,85) pun tergolong rendah di banding negara lain.

“Indonesia perlu memperbaiki efisiensi bisnis dan pemerintahan untuk meningkatkan daya saing SDM. Peningkatan efisiensi ini bisa efektif dilakukan jika organisasi melakukan transformasi kepemimpinan,” ujar Profesor Arturo Bris, Direktur World Competitiveness Centre IMD dalam Media Roundtable Indonesia Management Transformation Forum (IDMTF) di Jakarta.

Comments are closed.