NCC 2024

Langkah Nyata Bank Mandiri Menuju Net Zero Emission dan Ekonomi Berkelanjutan

Jakarta, Businessnews.co.id –  Bank Mandiri terus menunjukkan tekadnya dalam mengurangi emisi dan mendukung ekonomi berkelanjutan melalui tindakan nyata. Baru-baru ini, Bank Mandiri menjadi pelopor di Bursa Karbon Indonesia dengan membeli 3.000 ton karbon pada perdagangan perdana, Selasa (26/9/23)

Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Alexandra Askandar, mengungkapkan bahwa pembelian kredit karbon ini adalah bentuk dukungan mereka terhadap perdagangan karbon di Indonesia dan juga merupakan bagian dari upaya Bank Mandiri dalam mengurangi emisi karbon. Dia juga menyoroti pentingnya keberadaan bursa karbon untuk Indonesia dalam mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060 atau lebih awal.

“Keberadaan bursa karbon penting bagi Indonesia untuk menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK), demi tercapainya Net Zero Emission pada tahun 2060 atau lebih cepat,” ungkapnya dalam siaran pers, Senin (2/10/2023).

Alexandra menyebutkan bahwa Bank Mandiri telah aktif terlibat dalam persiapan peluncuran Bursa Karbon Indonesia dan telah berdiskusi dengan regulator dan pelaku pasar. Bank Mandiri bahkan menjadi satu-satunya perwakilan dari sektor perbankan dalam Seminar Nasional Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca dan Peluang Perdagangan Karbon di Indonesia yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Dia juga mencatat bahwa Bank Mandiri saat ini menunggu peraturan teknis yang akan mengatur peran lembaga keuangan dan perbankan dalam perdagangan karbon, yang merupakan turunan dari Peraturan OJK Nomor 14 Tahun 2023 tentang Perdagangan Karbon melalui Bursa Karbon. Bank Mandiri berkoordinasi secara aktif dengan OJK untuk mempersiapkan partisipasinya dalam pasar karbon.

Alexandra berharap bahwa Bank Mandiri dapat berperan sebagai katalisator bagi sektor riil dan dapat memberikan kontribusi nyata dalam mengurangi emisi dari operasionalnya sendiri. Selain mendukung bursa karbon, Bank Mandiri juga mengembangkan pembiayaan hijau di Indonesia, dengan penyaluran kredit hijau tumbuh 9,5% year on year menjadi Rp115 triliun pada Juni 2023, menjadikannya pemimpin pasar dalam pembiayaan hijau di sektor perbankan Indonesia.

Bank Mandiri juga telah meluncurkan inisiatif lingkungan, seperti kartu ramah lingkungan, penggunaan plastik daur ulang, dan inovasi lainnya untuk mengurangi emisi karbon.

“Bank Mandiri menjadi bank pertama di Indonesia yang meluncurkan kartu ramah lingkungan, yakni e-money dan kartu debit dari plastik daur ulang serta cardless credit card yang berpotensi dapat menurunkan emisi sebesar 2.250 ton CO2 eq per tahun,” jelasnya.

Selain itu, Bank Mandiri juga aktif mengurangi emisi melalui langkah-langkah operasional seperti digitalisasi proses bisnis, penggunaan kendaraan listrik, pemasangan panel surya, dan optimalisasi daur ulang air di kantor operasional mereka.

“Selain itu, Bank Mandiri menerapkan green operation yang di antaranya melalui proses digitalisasi proses bisnis, menggunakan electric vehicle sebagai kendaraan operasional, pemasangan panel surya, serta optimalisasi air daur ulang di kantor operasionalnya,” ucapnya.

Semua ini adalah bukti komitmen Bank Mandiri dalam mendukung transisi Indonesia menuju net zero emission (NZE) tahun 2060 dan pencapaian United Nations Sustainable Development Goals (UN SDGs).

Comments are closed.