NCC 2024

Begini Strategi BBNI untuk Tingkatkan Pertumbuhan Kredit di 2023

Jakarta, Businessnews.co.id – PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) percaya bahwa pertumbuhan kredit tahun ini akan mengalami peningkatan dalam kisaran 8% hingga 10% secara tahunan (YoY). Keyakinan ini didasarkan pada perbaikan kinerja ekonomi dan dukungan dari belanja pemerintah di paruh kedua tahun ini.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo, menyatakan bahwa perusahaan yakin pertumbuhan kredit akan lebih baik di semester kedua. Trend peningkatan kredit ini sejalan dengan proyeksi pertumbuhan pinjaman di sektor industri dan belanja pemerintah.

“Kami cukup optimistis pertumbuhan kredit pada paruh kedua tahun ini akan lebih baik. Tentunya kami akan terus mengoptimalkan setiap peluang agar kinerja dapat meningkat dengan tetap mengedepankan aspek prudensial banking,” katanya dalam siaran pers, Kamis (14/9).

Okki menjelaskan bahwa BNI optimis bahwa pertumbuhan kredit akan meningkat di paruh kedua tahun ini. Mereka akan terus memanfaatkan peluang dengan tetap memperhatikan aspek kehati-hatian dalam perbankan.

Selain itu, permintaan kredit dapat ditanggapi dengan baik karena likuiditas perbankan semakin membaik. Selain itu, ada kebijakan dari regulator yang mendukung, terutama untuk sektor-sektor yang belum pulih, seperti UMKM, KUR, dan pembiayaan hijau dalam rangka pemulihan ekonomi nasional yang akan terus berlanjut pada tahun 2023.

Okki menambahkan bahwa kredit BNI pada semester kedua 2023 akan didukung oleh sektor berisiko rendah dan akan fokus pada debitur top tier di industri tersebut. Selain itu, korporasi telah berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan dengan ekspansi kredit yang baik.

Terlebih lagi, pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) diharapkan akan memberikan dorongan positif bagi pertumbuhan perekonomian nasional serta peran intermediasi BNI.

Okki menyimpulkan bahwa mereka akan merespons setiap kesempatan yang muncul, dan BNI akan terus meningkatkan kualitas kreditnya melalui penguatan manajemen risiko dengan mengimplementasikan proses kredit end-to-end.

Pada semester pertama 2023, BNI mencatatkan laba bersih sebesar Rp 10,3 triliun, yang merupakan kenaikan 17% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 8,87 triliun. Hingga akhir kuartal II 2023, kredit konsolidasi BNI juga tumbuh mencapai Rp 650,8 triliun.

Comments are closed.