NCC 2024

PT Angkasa Pura I dan II akan Merger, Begini Kata Wakil Menteri BUMN

Jakarta, Businessnews.co.id –  Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berencana untuk menggabungkan dua operator bandara yang dimiliki oleh negara, yaitu PT Angkasa Pura I (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero). Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, menyatakan bahwa mereka akan membentuk sebuah perusahaan yang akan mengawasi kedua BUMN tersebut dengan tujuan untuk mengintegrasikan operasi bandara nasional.

“Jadi gini, kalau AP I dan II itu adalah kita akan menggabungkan, kita akan bikin PT di atasnya. Karena kita lihat integrasi daripada layanan udara ini harus menyatu. Karena kan kita kemarin melakukan planning kan terpisah barat sama timur,” ungkapnya, Selasa (3/10).

Lebih lanjut, Tiko, panggilan akrabnya, menjelaskan bahwa mereka ingin menciptakan satu perusahaan induk (holding) yang akan mengkoordinasikan aktivitas kedua perusahaan tersebut, dengan harapan dapat menyatukan layanan transportasi udara.

“Kita ingin ada perusahaan strategic holding di atasnya yang menggabungkan. Sehingga nanti itu kita akan ada proses interaksi untuk membangun ekosistem transportasi udara secara utuh,” jelasnya.

Kementerian BUMN berencana untuk menyelesaikan proses ini pada tahun ini. Selain itu, Kementerian BUMN juga akan mempertimbangkan pemisahan usaha (spin off) untuk Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Ngurah Rai. Tiko menjelaskan bahwa tujuan dari pemisahan ini adalah untuk membuat bandara-bandara besar lebih fleksibel dalam pengembangan dan menarik investasi. Misalnya, Jakarta dan Bali mungkin akan diubah menjadi operasi terpisah dengan badan usaha bandar udara (BUBU) yang independen.

Pemisahan usaha ini diharapkan akan meningkatkan kemampuan dalam mengumpulkan dana investasi, terutama dalam hal bandara Jakarta-Bali yang merupakan jalur udara yang sangat penting.

Comments are closed.