Resmi Melantai di Bursa, Lovina Beach Brewery (SRTK) Oversubsribed 152 Kali

JAKARTA, businessnews.co.id Perusahaan produsen minuman beralkohol asal Bali, PT Lovina Beach Brewery Tbk resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (10/10). Emiten dengan kode saham SRTK ini pun mencatatkan kelebihan permintaan atau oversubsribed hingga 152 kali.

Dalam aksi korprasi yang berlangsung, SRTK menawarkan sebanyak 1,118 miliar saham yang dibanderol seharga Rp100 per-saham. Berdasarkan data BEI dikutip Senin (9/10), total pesanan saham SRTK telah mencapai 31,35 miliar saham, atau setara 11,01% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh perseroan.

Dengan harga per-saham yang dipatok tersebut, maka perseroan terhitung akan meraup dana segar hasil penawaran umum perdana di BEI mencapai Rp118 miliar. Mengutip prospektus persuahaan, sebagian besar dana yang diperoleh dari IPO akan digunakan untuk penyertaan modal kepada anak usahanya.

“Untuk penggunaan dana IPO, sekitar 62,08% akan digunakan dalam bentuk penyetoran modal kepada anak perusahaan PT Lovina Industri Sukses, sedangkan sisanya akan digunakan perseroan untuk modal kerja,” ungkap manajemen dalam prospektus.

Rencananya, dana segar yang akan diterima oleh Lovina Industri Sukses akan digunakan untuk pengembangan produk hingga modal kerja. Dengan rincian sebesar 18,11% untuk program research and development produk, sebesar 42,26% untuk pembelian mesin, serta sisa 39,63% digunakan untuk biaya operasinoal perusahaan.

Adapun dalam aksi korporasi ini, SRTK menunjuk PT Artha Sekuritas Indonesia sebagai penjamain pelaksanan emisi efek. Sementara PT Panca Gloval Sekuritas, PT KGI Sekuritas Indonesia, dan PT Waterfront Sekuritas Indonesia dipercaya perseroan untuk bertindak sebagai penjamin emisi efek.

Kinerja Keuangan SRTK

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2023, SRTK membukukan penjualan bersih sebesar Rp10,82 miliar, atau terhitung melejit 183,45% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu sebesar Rp3,83 miliar.

Sementara secara tahunan sepanjang 2022, SRTK mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp30,93 miliar, atau melesat hingga sebesar 205,55% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp10,12 miliar.

Kinerja positif yang dicatatkan perusahaan pada sisi penjualan bersih berbanding lurus dengan posisi bottom line SRTK. Pada periode kuartal I-2023, perseroan mencatat laba neto tahun berjalan yang berbalik untung menjadi Rp19,48 miliar dibandingkan dengan rugi yang dicatat perseroan sepanjang 2022 sebesar Rp638,22 miliar.

Selanjutnya, perseroan juga disebut berencana untuk menerbitkan Waran Seri I sebanyak-banyaknya 3,24 miliar atau setara 34,01% dari total jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh usai melakukan aksi korporasi dengan melantai di BEI.

Comments are closed.