Menuju COP28, PLN Komitmen Bangun Ekosistem EBT di Festival LIKE 2023
JAKARTA, businessnews.co.id – PT PLN (Persero) telah menegaskan komitmennya terhadap pengembangan ekosistem Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia dengan berpartisipasi dalam Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan, Energi Baru Terbarukan (LIKE) yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Indonesia Arena, Senayan.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar, menjelaskan bahwa Festival LIKE mencerminkan akumulasi upaya pemerintah Indonesia di bidang lingkungan, iklim, kehutanan, dan energi, khususnya energi terbarukan. Acara ini juga menjadi persiapan Indonesia untuk Konferensi COP28 UNFCCC di Dubai, Uni Emirat Arab, yang akan berlangsung pada bulan November.
Siti Nurbaya menganggap bahwa Festival LIKE dan COP28 bukan hanya sebuah ajang, tetapi juga merupakan kolaborasi global dalam mengatasi krisis iklim, polusi, dan penurunan keanekaragaman hayati. Semua ini memerlukan kerja sama antarnegara untuk menjaga agar planet Bumi tetap dapat dihuni.
”Persoalan ini menjadi tantangan global dan memerlukan kolaborasi serta kerja sama baik bilateral maupun multilateral guna mempertahankan masa depan yang tetap layak huni,” ujar Siti.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa PLN telah mengambil banyak inisiatif dalam mengatasi krisis iklim, termasuk memastikan bahwa seluruh operasional perusahaan mengikuti prinsip-prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola (environmental, social and governance/ESG).
Selain itu, PLN juga aktif dalam proyek-proyek dekarbonisasi untuk mengurangi emisi karbon dan mengurangi ketergantungan pada energi fosil. Salah satu langkah strategis PLN adalah membangun pembangkit energi bersih secara masif untuk mencapai target peningkatan porsi EBT hingga 75 persen pada tahun 2040 melalui program “accelerated renewable energy development.”
”Selain memastikan seluruh operasional kelistrikan kami memegang unsur berkelanjutan dan ramah lingkungan, PLN juga menjalankan proyek-proyek dekarbonisasi yang mampu mengurangi emisi karbon dan juga melepas ketergantungan atas penggunaan energi fosil,” kata Darmawan.
Melalui program ini, PLN juga membangun jaringan nasional berbasis energi bersih yang dikenal sebagai “green enabling super grid,” yang menghubungkan sistem kelistrikan di berbagai pulau di Indonesia. Hal ini bertujuan untuk memberikan akses listrik bersih yang merata ke seluruh wilayah Indonesia melalui jaringan pintar (smart grid) dan generasi yang fleksibel yang terintegrasi dengan green enabling super grid.
Darmawan Prasodjo juga menyoroti bahwa melalui “accelerated renewable energy development,” PLN berencana untuk meningkatkan kapasitas pembangkit energi bersih hingga sekitar 60 Giga Watt (GW) pada tahun 2040, tiga kali lipat dari rencana sebelumnya. Hal ini akan memungkinkan pemanfaatan potensi EBT di seluruh Indonesia.
Dengan langkah-langkah nyata ini, Indonesia berusaha menjadi pemimpin dalam transisi energi global, dengan tujuan mengakselerasi penggunaan energi terbarukan, memperkuat kapasitas nasional, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan mencapai target Net Zero Emisi pada tahun 2060.
Comments are closed.