NCC 2024

BI: Utang Luar Negeri RI Juli 2023 US$396,4 Miliar

JAKARTA, businessnews.co.id – Posisi Utang Luar Negeri (ULN) RI terpantau terus terkendali seiring dengan melemahnya dolar Amerika Serikat (AS) terhadap mata uang global lainnya. Pada periode bulan Juli 2023, Bank Indonesia (BI) mencatat ULN sebesar US$396,4 miliar.

Posisi ULN tersebut terhitung mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 0,9% (year-on-year/yoy), yang juga melanjutkan kontraksi pada bulan sebelumnya sebesar 1,5% yoy.

“Kontraksi pertumbuhan ini bersumber dari ULN sektor swasta. Perkembangan posisi ULN pada Juli 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global,” ungkap Direktur Eksekutif BI Erwin Haryono.

Pada periode tersebut, posisi ULN pemerintah tercatat sebesar US$193,2 miliar atau secara tahunan mengalami pertumbuhan sebesar 4,1% yoy. Nilai tersebut terhitung lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya yang tercatat 2,8% yoy.

Di sektor swasta, posisi ULN pada Juli 2023 tercatat mencapai US$193,9 miliar, atau mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 5,9%. Kontraksi pertumbuhan ULN swasta didorong oleh penurunan ULN lembaga keuangan yang mencatat kontraksi sebesar 10,5% yoy.

Berdasarkan sektor ekonomi, ULN swasta terbesar bersumber dari sektor industri pengolaha, pengadaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin, jasa keuangan dan asuransi, serta pertambangan dan penggalian, dengan pangsa mencapai 78,1% dari total ULN swasta.

Secara umum pada Juli 2023, ULN Indonesia  tetap terkendali sebagaimana tercermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang turun menjadi 29,2%. ULN Indonesia yang terkendali menjadi sentimen positif bagi pertumbuhan ekonomi Tanah Air.

“ULN berperan penting untuk mendukung upaya Pemerintah dalam pembiayaan sektor produktif serta belanja prioritas sehingga mampu menopang dan menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap solid di tengah ketidakpastian kondisi perekonomian global,” pungkas Erwin.

Lebih dari itu, ULN yang terkendali dan berujung pada solidnya pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah era ketidakpastian situasi global saat ini tentu menjadi sentimen positif untuk meningkatkan daya tarik bagi dunia investasi Tanah Air ke depannya.

Comments are closed.