NCC 2024

Pemerintah Diajak Investasi Infrastruktur Energi Terbarukan untuk Atasi Polusi

Jakarta, Businessnews.co.id – Dewan Proper Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Agus Pambagio, mengusulkan agar pemerintah meningkatkan investasi dalam pengembangan infrastruktur transportasi berbasis energi terbarukan untuk mengurangi polusi udara.

Agus Pambagio menanggapi situasi buruknya kualitas udara di DKI Jakarta, dengan menyarankan agar pemerintah mengalokasikan lebih banyak sumber daya untuk membangun sistem transportasi yang menggunakan energi terbarukan seperti kendaraan listrik (EV), biodiesel, dan biofuel untuk moda transportasi umum seperti kereta api dan bus.

Dia menjelaskan bahwa sebagian besar polusi udara di Jakarta berasal dari sektor transportasi. Situasi udara yang tercemar telah mencapai level yang sangat mengkhawatirkan dan menjadi salah satu yang terburuk di dunia.

Data dari peta kualitas udara di Jakarta (OQAir) menunjukkan bahwa kondisi udara di Jakarta kerap berada dalam status tidak sehat bagi kelompok sensitif.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kendaraan bermotor di DKI Jakarta mencapai sekitar 21,8 juta unit pada akhir 2022, dengan peningkatan sekitar 1,6 juta unit mobil penumpang selama periode 2020-2022.

Agus menegaskan bahwa kendaraan bermotor, terutama yang menggunakan bahan bakar minyak, merupakan penyumbang besar polusi udara di Jakarta. Kendaraan bermotor menyumbang sekitar 57 persen dari total polutan, dengan hampir 98 persen berasal dari kendaraan pribadi yang beroperasi di jalan-jalan ibu kota.

Agus juga menegaskan bahwa isu pembangkit listrik bukanlah penyebab utama polusi udara di Jakarta, melainkan masalah utamanya adalah sektor transportasi.

Comments are closed.