NCC 2024

Laku Keras, Reksa Dana Pendapatan Tetap Catatkan Dana Kelolaan Tertinggi!

JAKARTA – Reksa dana pendapatan tetap menjadi instrumen investasi yang paling laku di antara jenis reksa dana lainnya. Hal tersebut tercermin dari nilai dana kelolaan atau asset under management (AUM) pada jenis reksa dana tersebut di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) hingga akhir Juli 2023 yang mencapai sebesar Rp158,67 triliun.

Menyusul reksa dana pendapatan tetap, reksa dana terproteksi tercatat sebagai jenis reksa dana dengan dana kelolaan tertinggi berikutnya pada periode tersebut. 

Reksa dana terproteksi memiliki total nilai dana kelolaan sebanyak Rp106,85 triliun, selanjutnya diikuti oleh reksa dana saham, reksa dana pasar uang, dan reksa dana campuran dengan total dana kelolaan masing-masing sebanyak Rp99,08 triliun, Rp77,61 triliun, dan 27,30 triliun.

Meski mencatatkan nilai dana kelolaan tertinggi dibandingkan jenis reksa dana lainnya, jumlah investor pada reksa dana pendapatan tetap tercatat sebanyak 982.755 jiwa, terhitung lebih rendah dari jumlah investor reksa dana pasar uang yang tembus mencapai 2.675.026 jiwa.

Tingginya total dana kelolaan yang dicatatkan oleh produk reksa dana pendapatan tetap menjadi bukti bahwa instrumen investasi ini masih menjadi pilihan yang menarik bagi para pelaku pasar. Lebih lanjut, reksa dana dengan jenis pasar uang pun tak luput menjadi perhatian, sebab memiliki jumlah investor terbanyak dibandingkan reksa dana lainnya. 

Pada Juli 2023, KSEI mencatat total dana kelolaan pada instrumen investasi reksa dana secara keseluruhan mengalami pertumbuhan sebesar 1,15% year-on-year (yoy). Dengan begitu, total dana kelolaan reksa dana seluruhnya mencapai Rp809,84 triliun. 

Sejalan dengan pertumbuhan jumlah dana kelolaan serta jumlah investor pada produk investasi reksa dana hingga akhir Juli 2023, KSEI mengumumkan daftar lima perusahaan efek dengan jumlah frekuensi transaksi tertinggi sepanjang periode tersebut.

Pada urutan pertama, KSEI mencatat PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia (Mirae Asset) sebagai perusahaan efek dengan jumlah frekuensi transaksi tertinggi. Pada periode ini, Mirae Asset tercatat memiliki total frekuensi transaksi yang mencapai 5.26 juta kali.

Posisi selanjutnya disusul oleh PT Sucor Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas dan PT Ajaib Sekuritas Asia dengan total frekuensi transaksi sepanjang Juli 2023 masing-masing sebanyak 3,44 juta, 3,143 juta, 3,040 juta, dan 2,76 juta transaksi.

Comments are closed.