Implementasikan GRC dengan Hebat, Bisnis MRT Jakarta Melesat Cepat

Jakarta, Businessnews.co.id – Dengan visi “Menjadi penyedia fasilitas transportasi umum terkemuka, berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan mobilitas, pengurangan kemacetan, dan pengembangan sistem transit perkotaan”, MRT Jakarta terus menjawab tantangan sebagai transportasi umum Ibu Kota.  Berbagai sektor terus dikembangkan dan diperkuat dengan hebat oleh MRT Jakarta demi mencapai visi tersebut, salah satunya sisi tata kelola (good governance), manajemen risiko (risk management), dan kepatuhan (compliance) atau disingkat GRC.

“Dari Maret 2019 hingga 30 Juni 2023, MRT Jakarta tercatat telah mengangkut penumpang sebanyak 76.375.766 orang dan kami terus melakukan strategi peningkatan penumpang lewat kolaborasi dengan berbagai mitra strategis untuk leverage daya tarik perjalanan,” ujar Direktur Utama MRT Jakarta Tuhiyat dalam penjurian GRC Award 2023 yang diselenggarakan Majalah BusinessNews Indonesia secara online pada Jumat (18/8/2023).

Tuhiyat mengatakan MRT Jakarta mendapat Skor capaian kepuasan pelanggan atau Customer Satisfaction Index (CSI) 2022 sebesar 88,32. Skor CSI ini dapat dijaga dengan konsisten pada situasi yang berangsur normal dan keterangkutan yang meningkat 11 juta penumpang dari tahun 2021.

“Kami terus meningkatkan kinerja bisnis kami seperti memperbanyak retail regular, ATM dan UMKM di stasiun kami serta meningkatkan digitalisasi lewat digital payment on apps, wifi monetization, dan social media monetization bekerjasama  dan terus mengembangkan kawasan berorientasi transit MRT Jakarta,” ujar Tuhiyat.

Dalam mengimplementasikan Good Corporate Governance (GCG) di perusahaan, lanjut Tuhiyat, MRT Jakarta melakukan penerapan pengelolaan gratifikasi, penerapan Whistleblowing System (WBS), penerapan pengelolaan LHKPN, buku peraturan perusahaan, penandatanganan Code Of Conduct dan Pakta Integritas setiap tahun oleh seluruh insan MRT.

“Tahun 2022, skor penilaian GCG oleh BPKP Provinsi DKI Jakarta sebesar 89,91 dengan predikat ‘sangat baik’,” ujar Tuhiyat.

Tuhiyat  menyebut, untuk standar manajemen risiko, MRT Jakarta mengacu pada SNI ISO 31000:2018 yang terdiri dari Prinsip (principles), Kerangka kerja (framework) dan Proses (process).

“Penerapan manajemen risiko dan komitmen leadership dituangkan dalam Peraturan Direksi No. 002 Tahun 2023 yang terdiri dari Kebijakan dan Pedoman Manajemen Risiko,” kata Tuhiyat.

Tuhiyat mengatakan, MRT Jakarta juga telah memiliki sistem risk assessment yang terintegrasi untuk berbagai jenis penilaian risiko seperti risiko K3, risiko lingkungan, risiko suap/fraud, risiko keamanan informasi, dan lainnya yang akan digunakan pada tahun 2023.

Untuk Pedoman GRC Terintegrasi di lingkungan MRT Jakarta diatur dalam SK Bersama Dewan Komisaris dan Direksi No. 001 Tahun 2023 dan No. 006 Tahun 2023. Dimana secara garis besar mengatur tentang 1) Tujuan, Sasaran, Prinsip GRC Terintegrasi; 2) Strategi Umum Penerapan GRC Terintegrasi; 3) Kerangka Kerja Penerapan GRC Terintegrasi; 4) Fungsi-fungsi Pilar (GRACE IT); 5) Teknologi Informasi GRC; 6) Evaluasi dan Perbaikan Praktik GRC Terintegrasi; 7) Integrasi antara Induk dan Anak Perusahaan atau Perusahaan Patungan.

“MRT Jakarta membangun budaya GRC di internal dan eksternal dengan menyelenggarakan diskusi panel nasional GRC Series, yaitu event tahunan yang membahas berbagai isu tentang penerapan GRC serta penerbitan risk bulletin,” ujarnya.

Untuk implementasi manajemen kepatuhan, kata Tuhiyat, pada 2019 oleh Audit Penerapan SMK3 berhasil mendapat nilai “Memuaskan” untuk kategori tingkat lanjutan dan mendapatkan Bendera Emas.  Pada 2021, kami Re-sertifikasi SMK3, dengan hasil pencapaian sebesar 89,76% dan tingkat penerapan “memuaskan” untuk kategori tingkat lanjutan.

“Untuk Re-sertifikasi direncanakan akan kembali dilaksanakan pada tahun 2024,” ujar Tuhiyat.

Komisaris Utama MRT Jakarta, Dodik Wijanarko mengatakan jika Dewan Komisaris juga ikut melaksanakan pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi MRT Jakarta.

“Kami sudah melaksanakan pengawasan dan pemberian nasihat sesuai mekanisme, kami tidak menggunakan ‘manajemen bangun tidur’, tetapi kami menggunakan manajemen perencanaan yang betul-betul sudah disepakati dan kami laksanakan berdasarkan pengalaman Komisaris terdahulu,” ujar Dodik.

Dodik juga menyebut semua ini dilakukan dengan sangat maksimal dan juga transparan, karena menurutnya, jajaran Komisaris serta Komite di MRT Jakarta sudah kuat dan sudah disesuaikan dengan kebutuhan.

“Kami sadar MRT ini bukan untuk kita, tetapi akan dirasakan oleh anak-anak dan cucu-cucu kita di masa depan,” ujar Dodik.

Dalam penjurian GRC Award 2023, MRT Jakarta diwakilkan oleh Komisaris Utama MRT Jakarta Dodik Wijanarko, Dewan Komisaris MRT Jakarta William Sabandar, Novi Riyanto dan Rukijo, Direktur Utama MRT Jakarta Tuhiyat, Direktur Operasi MRT Jakarta Muhammad Effendi, Direktur Operasi dan Pemeliharaan Farhad Mahfud, Direktur Konstruksi MRT Jakarta Weni Maulina, Kepala Divisi Corporate Secretary Ahmad Pratomo, Kepala Divisi Risk Management & QSSHE Assurance MRT Jakarta Anggandanu Dwi Pramestyo dan Kepala Divisi Internal Audit MRT Jakarta Ernie Widianty Rahardjo.

Sebagai informasi, GRC & Performance Excellence Award ini adalah kegiatan corporate rating (award) tahunan, di bidang Tata kelola perusahaan (GCG), Manajemen Risiko, dan Manajemen Kepatuhan. Tujuan dari Award ini adalah untuk mendorong peningkatan bisnis perusahaan melalui pengembangan kebijakan dan implementasi tata kelola perusahaan, manajemen risiko, dan kepatuhan terhadap regulasi secara terintegrasi.

Kegiatan ini juga didukung oleh para pakar dan profesional bidang GCCS, Strategic Management, Finance Banking, Insurance, ICT, Riset & Inovasi konsultan GCG, Manajemen Risiko, Manajemen Kepatuhan, maupun berbagai perguruan tinggi dan yang lainnya, kesemuanya tergabung sebagai Dewan Juri GRC & Performance Excellence Award 2023.

Dewan juri yang hadir dan menilai pada kesempatan ini ialah Ir. Irnanda Laksanawan MSc. Eng (MBM) PhD., Dr. Eddy Iskandar, B.Eng, MSc, Dr. Pandu Patriadi, SE, MBA, MH, DBA, Dr. Dewi Hanggraeni, SE, MBA, CA, CACP. dan Sofyan Rohidi, MBA.