NCC 2024

Siap Jadi Perusahaan ASEAN Terkemuka, CIMB Niaga Ketat Terapkan GRC

Jakarta, Businessnews.co.id – PT Bank CIMB Niaga Tbk yang merupakan bank swasta terbesar kedua di Indonesia memaparkan bagaimana menjalankan proses bisnisnya dengan menerapkan Governance, Risk and Compliance (GRC) secara ketat dan teratur di seluruh sektor bisnisnya dalam Penjurian GRC Award 2023.

Penjurian ini dihadiri hampir oleh seluruh direksi dan komisaris yang mewakili. Ini menunjukkan keseriusan dan pentingnya penerapan GRC dalam sebuah perusahaan, terlebih sektor perbankan.

Mereka yang hadir secara daring di antaranya ialah Komisaris Independen Jeffrey Kairupan, Direktur Kepatuhan, Corporate Affairs & Hukum Fransiska Oei, Direktur Manajemen Risiko Henky Sulistyo, Direktur Strategi, Keuangan & SPAPM Lee Kai Kwong, Direktur Operasional & Teknologi Informasi Tjioe Mei Tjuen, Direktur Sumber Daya Manusia Joni Raini, Chief Audit Executive Antonius Pramana Gunadi, Good Corporate Governance (GCG) Specialist Suliyen, Corporate Secretary Office Officer Devie Sagita.

Dalam proses penjurian, Direktur Kepatuhan, Corporate Affairs & Hukum Fransiska Oei membeberkan bagaimana strategi-strategi dan inovasi-inovasi yang diterapkan oleh CIMB Niaga dalam memajukan bisnisnya.

“Kami punya RCU, dimana RCU ini sebenarnya report yang merupakan bagian dari unit kerja bisnis yang kerjanya khusus untuk mendukung, membantu, memastikan compliance dan risk itu sudah embedded (tertanam) di dalam bisnis unit masing-masing supaya kami dapat memastikan bahwa yang namanya GRC ini terlaksana, tidak hanya di belakang tetapi juga sampai ke depan dan seluruh jajaran dari CIMB ini aware (menyadari) dan juga menjalankan GRC ini dengan baik,” ungkap, Fransiska Oei dalam penjurian GRC Award 2023 yang dilaksanakan secara daring pada, Kamis (10/08/2023).

Strategi dan inovsi yang dilakukan perusahaan tak lepas dari bagaimana visinya yakni “Menjadi Perusahaan ASEAN yang Terkemuka”.

Hal itu sejalan dengan yang disampaikan oleh, Direktur Strategi, Keuangan & SPAPM Lee Kai Kwong. Lee menyebut bahwa CIMB terus berkomitmen mewujudkan visi perusahaan melalui penerapan lima budaya perusahaan untuk mendukung kinerja bisnis dan keuangan perusahaan.

Lima budaya tersebut tertuang dalam EPICC, yaitu enabling talent, passion, integrity & accountability, collaboration, customer centricity.

“Kami terus menjalankan strategi bisnis dan melakukan inovasi-inovasi dalam upaya memberikan nilai tambah bagi stakeholder dan menjadikan perusahaan sebagai pemain penting di industri keuangan Indonesia,” ungkap Lee Kai Kwong.

Konsistensi dalam penetapan strategi Bank yang sesuai dengan Visi dan Misi Bank juga dijalankan dengan baik melalui proses yang ketat dan terarah, misalnya dengan standar KPI risiko & kepatuhan, whistleblowing system yang ditangani oleh pihak independen, dan sistem ReCom untuk memastikan pemenuhan komitmen kepada regulator berjalan dengan baik. Dengan ini diharapkan (outcome) adanya keterbukaan informasi bagi stakeholders. 

Dalam menjalankan proses bisnisnya, CIMB Niaga memiliki komitmen yang kuat untuk menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola yang Baik (Good Corporate Governance atau GCG) sebagai landasan dalam menciptakan nilai tambah yang berkelanjutan bagi kepentingan pemegang saham, masyarakat secara luas, dan seluruh pemangku kepentingan lainnya, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Untuk itu, CIMB Niaga  terus melakukan penyempurnaan dan penerapan GCG yang mengacu pada pedoman dan standar GCG yang berlaku secara nasional dan internasional.

Penerapan Manajemen Risiko

CIMB menerapkan kebijakan/ kerangka kerja Enterprise Wide Risk Management (EWRM) untuk mengelola risiko secara menyeluruh dengan mengintegrasikan risiko dan kesesuaian risiko dengan strategi bisnis. Kebijakan ini mengatur risiko dan peluang, serta mengantisipasi perubahan risiko akibat perubahan strategi bisnis dan faktor eksternal. Tujuannya adalah mendukung pertumbuhan bisnis tanpa mengorbankan kinerja keuangan, kepatuhan, dan reputasi. EWRM juga memastikan tanggung jawab unit yang mengambil risiko dalam aktivitas bisnis dengan menggunakan indikator KPI Risiko dan Kepatuhan (RARoC) untuk pertumbuhan berkelanjutan.

Integrasi Transformasi Digital dan Talenta Digital

Pengembangan SDM dengan keahlian di bidang digital/IT merupakan salah satu fokus utama CIMB. Oleh karena itu, CIMB Niaga secara konsisten berupaya meningkatkan kemampuan SDM di ranah digital mengikuti perkembangan risiko teknologi informasi. Ini bertujuan untuk mendukung manajemen organisasi dan mengurangi risiko.

Lebih lanjut, Bank CIMB Niaga menegaskan komitmennya terhadap keamanan data nasabah. Upaya tata kelola dan mitigasi risiko dilaksanakan secara berkelanjutan dan terus-menerus, melibatkan baik aspek teknologi maupun faktor sumber daya manusia.

Kegiatan ini juga didukung oleh para pakar dan profesional bidang GCCS, Strategic Management, Finance Banking, Insurance, ICT, Riset & Inovasi konsultan GCG, Manajemen Risiko, Manajemen Kepatuhan, maupun berbagai perguruan tinggi dan yang lainnya, kesemuanya tergabung sebagai Dewan Juri GRC & Performance Excellence Award 2023.

Dewan juri yang hadir dan menilai pada kesempatan ini ialah Ir. Irnanda Laksanawan MSc. Eng (MBM) PhD., Dr. Eddy Iskandar, BSC, MSc Eng., Dr Ir Harry Sutanto, MBA., Dr. Dewi Hanggraeni, SE, MBA, CA, CACP., Jerry Marmen, B.Sc, M.S., M.Ec, M.Mgt, PhD., Alan Yazid, BB, MBA.

Comments are closed.