Kelola GRC dengan Baik, Kunci Kesuksesan Bisnis Jasa Marga

Jakarta, Businessnews.co.idSesuai dengan visi “Menjadi perusahaan jalan tol nasional terbesar, terpercaya, dan berkesinambungan”, PT Jasa Marga (Persero) Tbk terus mengembangkan dan memperkuat berbagai sektor, salah satunya dari sisi tata kelola (good governance), manajemen risiko (risk management), dan kepatuhan (compliance) atau disingkat GRC. Hal ini dilakukan demi melakukan percepatan bisnis dalam perusahaan.

“Tahun ini, Jasa Marga memiliki 36 konsesi jalan tol dengan total 1.736 km dan mengoperasikan 1.260 km jalan tol. Bisnis Jasa Marga tersebar diseluruh Indonesia, dimana sebagian besar jalan tol sudah terkoneksi dan memberikan dampak positif dari konektivitas yaitu pertumbuhan lalu lintas dan pendapatan tol,” ujar Komisaris Independen Jasa Marga, Chandra Wijaya dalam penjurian GRC Award 2023 yang diselenggarakan Majalah BusinessNews Indonesia secara online pada Rabu (9/8/2023).

Chandra mengatakan dengan pengelolaan GRC yang baik, meskipun dalam kondisi Pandemi Covid-19, Perusahaan telah berhasil mengoperasikan beberapa Proyek ruas-ruas Jalan tol. Selain itu, Perseroan tetap dapat menghasilkan kinerja laba yang Positif meskipun kondisi Pandemi yang berdampak pada krisis finasial.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Jasa Marga, Pramitha Wulanjani mengatakan di Jasa Marga, Legal & Compliance Group dan Risk & QHSE Group merupakan Unit yang mengelola Tata Kelola Perusahaan, Manajemen Risiko dan Kepatuhan (Governance, Risk & Compliance).

“Hal ini tertuang dalam SK Direksi No. 128/KPTS/2021 tentang Struktur Organisasi PT Jasa Marga (Persero) Tbk berikut dengan perubahannya, serta SK Direksi No 11/KPTS/2022 tanggal 31 Januari tentang Uraian Jabatan berikut dengan perubahannya,” ujar Pramitha.

Jasa Marga dalam penjurian GRC Award 2023.
Jasa Marga dalam penjurian GRC Award 2023.

Pramitha mengatakan, untuk implementasi Good Corporate Governance (GCG) di Jasa Marga, pada tahun 2022 skor penilaian GCG dengan assesor PT Sinergi Daya Prima, Jasa Marga berhasil mendapat skor 98,42.

“Asesmen GCG 2022 Jasa Marga menggunakan kriteria dan metodologi yang ditetapkan oleh Kementerian BUMN,” lanjut Pramitha.

Selain itu, lanjut Pramitha, Jasa Marga juga melakukan penerapan Whistleblowing System (WBS). Implementasi WBS ini telah dilakukan sejak 16 Januari 2013 yang bekerja sama dengan Pihak Independen (PT Deloitte Advis Indonesia).

“Kami juga melakukan penanganan gratifikasi dimana setiap penerimaan Gratifikasi di luar batasan, Insan Jasa Marga wajib melaporkan melalui Unit Pengendali Gratifikasi (UPG), untuk diproses lebih lanjut. Dan Jasa Marga juga telah menerapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) ISO 37001,” kata Pramitha.

Untuk manajemen risiko, kata Pramitha, Jasa Marga menjalankan Three Lines of Defense. Dimana untuk first line yaitu manajemen risiko dan pengendalian risiko, untuk second line yaitu kerangka, kebijakan dan metodologi manajemen risiko, dan untuk third line yaitu jaminan dan pengawasan risiko yang independen.

“Dan standar manajemen risiko di Jasa Marga telah menggunakan Manajemen Risiko berbasis ISO 31000:2018,” kata Pramitha.

Pramitha melanjutkan, untuk mekanisme kepatuhan dalam Jasa Marga didasarkan atas mekanisme yang ada pada pelaksanaan GCG di Perusahaan.

“Yang pertama kriteria keberhasilan implementasi kepatuhan, yaitu tidak ada teguran atau zero sanction akibat pelanggaran atau temuan terhadap Kepatuhan. Dan yang kedua yaitu hal-hal lain terkait implementasi Manajemen Kepatuhan dimana Sistem Manajemen Kepatuhan dikelola oleh Governance and Compliance Department di bawah Legal and Compliance Group serta di bawah Corporate Secretary and Chief Administration Officer,” lanjut Pramitha.

Direktur Human Capital dan Transformasi Jasa Marga, Bagus Cahya Arinta mengatakan jika proses GRC tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya dukungan dan peran dari Direktur Utama, Direksi, Dewan Komisaris, dan Corporate Secretary.

“Untuk peran Direktur Utama yaitu sebagai ketua Komite Manajemen Risiko yang anggotanya para Direksi, lalu Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko sebagai Sekretaris Komite,” ujar Bagus.

Bagus melanjutkan, untuk Corporate Secretary, dalam struktur dari Komite Manajemen Risiko, Corporate Secretary & CAO merupakan Fungsi Wakil Sekretariat Komite Manajemen Risiko dan dalam Struktur Tim Sekretariat Komite Manajemen Risiko, Corporate Secretary & CAO merupakan Direktorat Utama mewakili Direktur Utama yang membawahi fungsi Corporate Communication & Community Development Group Head, Legal and Compliance Group Head, dan Procurement & Fixed Asset Group Head.

“Dan peran Internal Audit yaitu memberikan keyakinan dan konsultasi yang bersifat independen dan objektif, dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dan memperbaiki operasional Perusahaan, melalui pendekatan yang sistematis, dengan cara mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian, dan proses tata kelola perusahaan,” kata Bagus.

Dalam penjurian GRC Award 2023 ini, Jasa Marga diwakilkan oleh Komisaris Independen Chandra Wijaya, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Pramitha Wulanjani, Direktur Human Capital dan Transformasi Bagus Cahya Arinta, Direktur Operasi Fitri Wijayanti, Corporate Secretary Nixon Sitorus, Internal Audit Senior Group Head Agung Laksana, Legal and Complience Group Head Syailendra Wisnu, Risk and Quality, Health, Safety & Environment Group Head Devi Lusyana, Corporate and Community Development Group Head Lisye Octaviana, Human Capital Development Group Head Aprilizayanti Putri, Information and Technology Group Head Gandes Aisyaharum dan Operation and Maintenance Group Head Atika Dara Prahita.

Sebagai informasi, GRC & Performance Excellence Award ini adalah kegiatan corporate rating (award) tahunan, di bidang Tata kelola perusahaan (GCG), Manajemen Risiko, dan Manajemen Kepatuhan. Tujuan dari Award ini adalah untuk mendorong peningkatan bisnis perusahaan melalui pengembangan kebijakan dan implementasi tata kelola perusahaan, manajemen risiko, dan kepatuhan terhadap regulasi secara terintegrasi.

Kegiatan ini juga didukung oleh para pakar dan profesional bidang GCCS, Strategic Management, Finance Banking, Insurance, ICT, Riset & Inovasi konsultan GCG, Manajemen Risiko, Manajemen Kepatuhan, maupun berbagai perguruan tinggi dan yang lainnya, kesemuanya tergabung sebagai Dewan Juri GRC & Performance Excellence Award 2023.

Dewan juri yang hadir dan menilai pada kesempatan ini ialah Ir. Irnanda Laksanawan MSc. Eng (MBM) PhD., DR. Eddy Iskandar, BSC, MSc Eng, Dr. Pandu Patriadi, SE, MBA, MH, DBA, Jerry Marmen, B.Sc, M.S., M.Ec, M.Mgt, PhD dan Dr. Dewi Hanggraeni, SE, MBA, CA, CACP.

Comments are closed.