NCC 2024

PT SMI Perkuat Peran GRC Demi Percepatan Bisnis

Jakarta, Businessnews.co.idSebagai badan usaha milik negara dibawah naungan Kementerian Keuangan yang bergerak di bidang pembiayaan infrastruktur, PT Sarana Multi Infrastruktur atau PT SMI berkomitmen terus mendukung percepatan pembangunan infrastruktur yang ada di Indonesia. Hal ini sesuai dengan visi perusahaan yang berbunyi “Menjadi katalis dalam percepatan pembangunan infrastruktur nasional”. Berbagai sektor terus dikembangkan dan diperkuat oleh PT SMI demi mencapai visi tersebut, salah satunya sisi tata kelola (good governance), manajemen risiko (risk management), dan kepatuhan (compliance) atau disingkat GRC.

“Selain visi, kami juga memiliki 3 misi utama, yaitu menjalankan fungsi mitra strategis yang memberikan nilai tambah dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia, menciptakan produk pembiayaan yang fleksibel dan menyediakan pelayanan berkualitas dengan tata kelola yang baik,” ujar Direktur Manajemen Risiko PT SMI, Pradana Murti dalam penjurian GRC Award 2023 yang diselenggarakan Majalah BusinessNews Indonesia secara online pada Senin (7/8/2023).

Pradana mengatakan, PT SMI membukukan pencapaian Aset Rp117.129 miliar dengan mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 2,29% YoY terutama dikontribusikan oleh pertumbuhan OS Pembiayaan & Investasi sebesar 16,34% YoY menjadi Rp93.948 miliar pada akhir tahun 2022. PT SMI juga meraih Laba Bersih Rp2,164 triliun yang merupakan pencapaian tertinggi secara historis, bertumbuh 18,23% YoY dan dapat mencapai 120,18% dari RKAP 2022.

“Pencapaian itu semua tidak akan tercapai tanpa adanya proses implementasi GRC yang baik di dalam perusahaan,” ujarnya.

PT SMI dalam penjurian GRC Award 2023.
PT SMI dalam penjurian GRC Award 2023.

Pada tahun 2022, Pradana menyebut skor penilaian Good Corporate Governance (GCG) oleh BPKP, PT SMI mendapat skor 89,071 dengan keterangan “sangat baik”. Selain itu, dalam rangka memenuhi ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 46/POJK.05/2020 Tentang Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 27/SEOJK.05/2021 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur, pada tahun 2021 PT SMI untuk pertama kalinya melakukan penilaian mandiri dan menyampaikan hasil penilaian tersebut kepada OJK yang mencakup faktor Tata Kelola Perusahaan yang Baik, Profil Risiko, Rentabilitas, dan Permodalan dengan Peringkat Komposit 1 (PK-1).

“Artinya Perseroan secara umum memiliki kondisi sangat sehat sehingga dinilai sangat mampu menghadapi pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lain yang secara keseluruhan tercermin dari peringkat faktor penilaian yang secara umum sangat baik,” lanjut Pradana.

Untuk penerapan manajemen risiko di PT SMI, pengelolaan risiko secara enterprise sudah memadai yang dibuktikan dengan hasil penilaian peringkat komposit Profil Risiko selama tahun 2022 terjaga dalam Peringkat 2 dengan trend stabil.

Dan untuk manajemen kepatuhan, lanjut Pradana, terdapat beberapa Mekanisme Kepatuhan dalam Perusahaan. Yang pertama penggunaan Legal Compliance Management System (LCMS) sebagai tools pemantau kepatuhan, lalu penyampaian Laporan Review Kepatuhan Perseroan yang dilakukan secara berkala atau semesteran, lalu terdapat mekanisme identifikasi Risiko Penyuapan (Bribery Risk Assessment) dan Risiko Kecurangan (Fraud Risk Assessment) yang terintegrasi dengan identifikasi risiko lain dalam Risk Control Self Assessment.

“Selanjutnya implementasi Unit Risk and Compliance Manager (URCM) dan yang terakhir terdapat mekanisme pelaporan pelanggaran yakni Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistle Blowing System),” lanjut Pradana.

Untuk kriteria keberhasilan implementasi kepatuhan PT SMI, ujar Pradana, berdasarkan Laporan Audit atas Kepatuhan dari KAP RSM Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan Nomor R/038.AAT/bis/2023 tanggal 24 Februari 2023, disimpulkan bahwa Perseroan “Patuh Dalam Semua Hal Yang Material”.

Sebagai informasi, GRC & Performance Excellence Award ini adalah kegiatan corporate rating (award) tahunan, di bidang Tata kelola perusahaan (GCG), Manajemen Risiko, dan Manajemen Kepatuhan. Tujuan dari Award ini adalah untuk mendorong peningkatan bisnis perusahaan melalui pengembangan kebijakan dan implementasi tata kelola perusahaan, manajemen risiko, dan kepatuhan terhadap regulasi secara terintegrasi.

Kegiatan ini juga didukung oleh para pakar dan profesional bidang GCCS, Strategic Management, Finance Banking, Insurance, ICT, Riset & Inovasi konsultan GCG, Manajemen Risiko, Manajemen Kepatuhan, maupun berbagai perguruan tinggi dan yang lainnya, kesemuanya tergabung sebagai Dewan Juri GRC & Performance Excellence Award 2023.

Dewan juri yang hadir dan menilai pada kesempatan ini ialah Ir. Irnanda Laksanawan MSc. Eng (MBM) PhD., Ir. Haryono, MSc, PhD, Dr. Ir. Harry Sutanto, MBA, Dr. Pandu Patriadi, SE, MBA, MH, DBA dan Dr. Dewi Hanggraeni, SE, MBA, CA, CACP.

Comments are closed.