Jakarta, Businessnews.co.id – PT Hutama Karya memastikan aspek keselamatan pengendara menjadi penilaian utama dalam pelaksanaan uji kelayakan fungsi (ULF) Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Indralaya-Prabumulih, Sumatera Selatan.
PT Hutama Karya mengutamakan keselamatan pengguna jalan sebagai penilaian utama dalam melakukan Uji Kelayakan Fungsi (ULF) Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Indralaya-Prabumulih, Sumatera Selatan.
Dilansir ANTARA, EVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya, Tjahjo Purnomo, menyatakan di Palembang pada hari Selasa bahwa ULF, yang dimulai pada hari Senin, melibatkan berbagai instansi, termasuk Korlantas Polri, BBPJN Sumatera, dan Bina Marga.
Dalam kegiatan ini, tim terbagi menjadi beberapa bagian, termasuk keselamatan lalu lintas jalan dan manajemen, infrastruktur jalan, jembatan, dan fasilitas, serta operasi dan administrasi.
Untuk memastikan keselamatan lalu lintas, pemeriksaan jalan tol ini dibagi menjadi dua jalur, yaitu Jalur A dan Jalur B.
Jalur A meliputi jalan utama dari STA 0+000 hingga STA 64+500 dan On Ramp menuju Muara Enim.
Sementara itu, Jalur B meliputi jalan utama dari STA 64+500 hingga STA 0+000 dan Off Ramp dari Muara Enim.
Implementasi teknis ULF diatur dalam Peraturan Menteri PUPR Nomor 11 Tahun 2010 tentang Tata Cara dan Persyaratan Laik Fungsi Jalan, termasuk pelaksanaan ULF.
Dia menyatakan bahwa jika kegiatan ULF berjalan lancar seperti yang dijadwalkan dan selesai hari ini, Selasa, jalan tol dapat segera dioperasikan.
Hal ini disebabkan berdasarkan informasi yang diperoleh, diperkirakan Sertifikat Laik Operasi (SLO) dapat diterbitkan menjelang akhir Juni 2023.
“Harapannya adalah setelah dioperasikan, jalan tol ini dapat mengurangi waktu perjalanan masyarakat dan memudahkan mobilitas barang dan jasa,” ujar Tjahjo.
Jalan Tol Indralaya-Prabumulih memiliki panjang 64,5 kilometer dan melintasi wilayah Kota Palembang, Kabupaten Ogan Ilir, Kabupaten Muara Enim, dan Kota Prabumulih. Sebelumnya, ruas jalan tol ini telah difungsionalkan khusus pada momen Lebaran tahun 2023.
Jumlah total kendaraan yang berhasil melintas di jalan tol ini mencapai lebih dari 43 ribu kendaraan baik saat arus mudik maupun arus balik.
Setelah selesai, diperkirakan pengendara hanya membutuhkan waktu satu jam dari Palembang menuju Prabumulih dengan kecepatan 100 kilometer per jam.
“Hal ini menguatkan komitmen perusahaan untuk memberikan pelayanan optimal kepada pengguna jalan tol,” tambahnya.
Comments are closed.