Jokowi Sebut Pangsa Pasar Keuangan Syariah RI Capai Rp21 Ribu T di 2024

Businessnews Indonesia  Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan potensi pangsa pasar industri syariah RI mencapai US$1,5 triliun atau setara Rp21 ribu triliun (asumsi kurs Rp14 ribu per dolar AS) pada 2024 mendatang .

Ia menjelaskan proyeksi pangsa pasar industri syariah di dunia tembus US$8,6 triliun pada 2024. Angka itu dihitung sebelum adanya pandemi.

Namun, proyeksi pangsa pasar industri syariah dunia turun menjadi hanya menjadi US$3,69 triliun pada 2024 setelah pandemi.

“Pangsa pasar industri syariah pada 2024 diproyeksikan terus tumbuh hingga US$3,69 triliun. Berdasarkan proyeksi sebelum pandemi, pangsa pasar tumbuh hingga US$8,6 triliun, sedangkan Indonesia diproyeksikan memiliki pangsa pasar US$1,5 triliun,” ungkap Jokowi dalam dalam Global Investment Forum 2022, Jumat (25/3).

Jokowi mengatakan industri keuangan syariah didukung aset yang mencapai US$288 triliun. Bahkan, aset tersebut terus meningkat di tengah pandemi covid-19.

“Dalam 10 tahun terakhir aset-aset dalam kelolaan dan bagian dari industri keuangan syariah meningkat lebih dari 300 persen menjadi hampir mencapai US$288 triliun. Pada 2020, total aset meningkat sebesar 13,7 persen dan pada 2021 meningkat menjadi 17,1 persen,” ucap Jokowi.

Dengan demikian, ia melihat peran Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) sangat penting dalam menempatkan dana haji dalam bank dan instrumen investasi syariah.

“BPKH harus menjadi katalis dan penggerak yang aktif untuk membangun dan menjadikan Indonesia sebagai hub investasi dan industri halal. Dengan menjalin kolaborasi dengan entitas dalam dan luar negeri,” terang Jokowi.

Jokowi berharap kerja sama antar industri keuangan syariah dunia dapat meningkatkan investasi, sehingga mempercepat proses pemulihan ekonomi. Jokowi juga meyakini perkembangan ekonomi syariah akan berkontribusi mengentaskan kemiskinan di RI.

“Saya yakin bahwa ekonomi syariah Indonesia juga akan mempercepat terwujudnya kesejahteraan umat dan masyarakat Indonesia, serta menciptakan keadilan sosial,” tutup Jokowi.

(TN)

Comments are closed.