NCC 2024

HORI Ke-76: Sigap Hadapi Tantangan, Tangguh Kawal Pemulihan

Jakarta, Businessnews.co.id – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memperingati Hari Oeang Republik Indonesia (HORI) Ke-76 dengan melakukan upacara di luar ruang. Tahun ini merupakan kali pertama diselenggarakan upacara secara fisik kembali di kantor-kantor Kementerian Keuangan seluruh Indonesia, setelah sempat dilakukan secara daring sejak pandemi Covid-19. Sesuai dengan tema HORI Ke-76 tahun ini yaitu “Sigap Hadapi Tantangan, Tangguh Kawal Pemulihan”, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati  menyampaikan bahwa meskipun mampu menangani pandemi, tantangan-tantangan baru akan hadir dan Kemenkeu harus sigap menghadapinya. Ini juga merupakan tantangan yang bisa mencelakai atau menurunkan daya pemulihan ekonomi nasional, oleh karena itu harus tangguh terus mengawal pemulihan.

“Saya berharap pada peringatan ke-76 HORI tidak hanya menjadi ajang untuk suka cita perayaan, namun juga titik tekad bagi kita terus untuk sigap menghadapi tantangan dan tangguh terus mengawal pemulihan Indonesia, karena setiap tantangan apapun bentuknya, dia akan terus merongrong atau akan mencelakai terwujudnya cita-cita kemerdekaan Republik Indonesia,” ucap Menkeu mengawali arahannya dalam upacara peringatan HORI Ke-76, di Lapangan Gedung A.A. Maramis, Jakarta.

Menkeu menambahkan bahwa dunia geopolitik dan ekonomi global yang mengalami tekanan yang bertubi-tubi pasti akan memberikan imbas kepada perekonomian Indonesia, sehingga sebagai pengelola keuangan negara insan Kemenkeu harus terus sigap meresponsnya. Kebijakan fiskal dan keuangan negara yang adaptif, responsif, fleksibel namun tetap akuntabel dan transparan serta dengan tata kelola yang baik menjadi kunci untuk terus menjaga masyarakat Indonesia, perekonomian Indonesia dan menjaga keuangan negara sendiri.

“Keuangan negara harus menjadi instrumen yang memberikan jawaban dan solusi terhadap berbagai tantangan hari ini dan ke depan. Tidak boleh Kementerian Keuangan menjadi sumber masalah sinergi, kolaborasi antar unit dan kemampuan serta kompetensi. Kita harus terus diasah karena memang tantangan yang dihadapi oleh keuangan negara akan semakin tidak konvensional. Budaya untuk terus belajar, budaya untuk meningkatkan kompetensi, budaya untuk tidak berpuas diri harus terus kita nyalakan karena Indonesia memang berhak mendapatkan sebuah pengelolaan keuangan negara yang luar biasa baik ini sebagai kunci untuk mencapai cita cita.,” ungkap Menkeu.

Menkeu mengatakan bahwa selama 3 tahun banyak jajaran Kemenkeu yang berjuang luar biasa menghadapi tantangan pandemi dan ia memberika apresiasinya kepada seluruh jajaran Kemenkeu, termasuk tim kesehatan dan seluruh satgas yang menangani Covid-19. “Terima kasih atas dedikasi anda semuanya. Saya juga berterima kasih kepada seluruh jajaran Kementerian Keuangan dalam situasi yang berubah sangat cepat, anda semua tetap menjaga diri dan keluarga. Namun yang paling penting menjaga keuangan negara dan menjaga Indonesia,” tambah Menkeu.

Pada akhir arahannya, Menkeu menekankan agar hasil perjuangan untuk menjaga keuangan negara selama ini, patut untuk digunakan sebagai modal menghadapi tantangan-tantangan ke depan, tidak membuat arogan dan jumawa apalagi lengah.    “Kita semuanya patut terus merapatkan barisan saling bergotong-royong, saling menghargai. Kita banyak berasal dari bagian bagian Indonesia yang berbeda beda. Namun kita adalah satu dengan bersatu bergotong-royong, bersinergi, berkolaborasi, maka Kementerian Keuangan akan sigap hadapi tantangan tangguh kawal pemulihan demi kebangkitan Indonesia. Selamat Hari Oeang Republik Indonesia ke-76, kobarkan semangat dedikasi anda berikan yang terbaik bagi Indonesia. Jangan pernah lelah mencintai Indonesia,” tutup Menkeu.

Dalam rangka HORI ke-76, Kemenkeu juga telah menyelenggarakan berbagai rangkaian kegiatan yang melibatkan stakeholders, antara lain webinar, bakti sosial, donor darah, Kemenkeu Mengajar, serta family gathering. Selain itu, beragam kompetisi juga telah dilaksanakan seperti Lomba Debat APBN untuk tingkat mahasiswa, SMU/sederajat dan SMP/sederajat dari seluruh Indonesia, termasuk Lomba Mengajar APBN untuk Guru.

Comments are closed.