Tony Blair: Indonesia Punya Keunggulan Untuk Capai Ekonomi Berkelanjutan
Jakarta, Businessnews Indonesia – Untuk bisa mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, Indonesia dinilai memiliki keunggulan dalam sumber daya alam, talenta digital dan aspek demografi. Hal itu dikatakan oleh Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair dalam SOE International Conference di Nusa Dua, Bali, Senin (17/10/2022).
“Indonesia berkomitmen untuk mewujudkan agenda reformasi besarnya, seraya memiliki keunggulan dalam sumber daya alam, talenta digital, dan demografi untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” kata Tony dilansir ANTARA.
Mantan Perdana Menteri Inggris Raya itu mengutarakan harapannya agar Indonesia dapat menjadi negara dengan perekonomian keempat terbesar di dunia dan menjadi salah satu negara terkemuka di dunia, karena didukung juga oleh keunggulan dalam aspek kepemimpinan strategis dan kuat.
Dalam konferensi internasional tersebut, Tony Blair bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, didampingi Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir juga mengunjungi ruang pameran yang menampilkan inovasi-inovasi hijau oleh sejumlah BUMN.
Sebelumnya, Kementerian BUMN menyelenggarakan SOE International Conference & Expo 2022 dengan tema: Driving Sustainable and Inclusive Growth pada 17-18 Oktober 2022 di Nusa Dua, Bali.
Gelaran ini merupakan bagian dari Trade, Investment, and Industry Working Group(TIIWG) Road to G20. SOE International Conference diselenggarakan sebagai komitmen pemerintah untuk mendukung implementasi aspek Environment, Social, and Governance (ESG) dan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya di sektor kesehatan, inklusi keuangan, transformasi digital dan transisi energi.
Sejumlah ahli, eksekutif BUMN, dan perusahaan global membahas topik-topik seputar Environment, Social,and Governance (ESG), serta kerja sama global. Selain itu, berbagai inisiatif dan kesempatan investasi strategis baru akan diperkenalkan, mulai dari sektor energi dan energi terbarukan, telekomunikasi, kesehatan, infrastruktur, hingga pariwisata.
Para pimpinan BUMN, pemangku kepentingan BUMN, delegasi negara anggota G20, investor, perwakilan negara sahabat dan organisasi internasional, para mitra bisnis, akademisi, lembaga pemikir, dan media dari dalam dan luar negeri turut menjadi peserta kegiatan ini.
Comments are closed.