Jakarta, Businessnews Indonesia – Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang meninggalkan luka mendalam baik bagi keluarga korban maupun penggemar sepak bola di seluruh dunia. Tragedi ini bahkan menjadi salah satu tragedi paling tragis dalam sejarah sepak bola.
Tercatat, tragedi di Stadion Kanjuruhan yang menjadi markas dari kesebelasan Arema FC itu menewaskan sedikitnya 130 orang dan sekitar 180 lainnya mengalami luka-luka dan harus dirawat di rumah sakit.
Di tengah duka mendalam yang masih dialami dunia sepak bola Indonesia, terdapat potensi sanksi FIFA yang mulai menghantui sepak bola Indonesia. Tindakan terhadapan kejadian ini, hampir pasti harus dihadapi Arema FC, dan berpotensi juga berimbas ke Timnas Indonesia.
Tragedi Kanjuruhan yang sudah menjadi pusat perhatian dunia internasional tentu akan menjadi perhatian khusus bagi FIFA sebagai induk organisasi sepak bola dunia. Besar kemungkinan FIFA juga akan memberikan respon terhadap kejadian ini. Terutama terhadap agenda Indonesia yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2023 nanti.
Berdasarkan pasal 16 FIFA Diciolinary Code tentang ketertiban dan keamanan pertandingan, mereka berpotensi melakukan peninjauan terhadap status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2023.
Jika di lihat dari isi pasal itu, Timnas Indonesia U-20 juga bisa saja terancam tidak jadi ambil bagian di salah satu turnamen sepak bola terbesar di dunia itu. Jika tidak jadi sebagai tuan rumah, maka sudah pasti Indonesia akan keluar dari turnamen.
Tentu hal ini akan menjadi sebuah kerugian besar bagi Timnas Indonesia U-20, dengan segala persiapan yang matang serta mental tim yang mulai terbentuk, maka akan sangat disayangkan apabila Timnas Indonesia U-20 tidak dapat berlaga di kompetisi besar sekelas Piala Dunia. Bukan hanya pemain dan jajaran pelatih yang kecewa, seluruh pecinta sepak bola Indonesia akan merasakan kekecewaan yang sama besarnya.
Meski demikian, semuanya masih belum bisa dipastikan. Sanksi FIFA bisa ditetapkan melalui Kongres Luar Biasa FIFA. Sejauh ini, FIFA juga belum menunjukan ‘tanda-tanda’ akan melakukan langkah itu. Semuanya masih harus ditunggu, terkait sikap resmi FIFA terhadap tragedi Kanjuruhan yang telah terjadi.
Diluar itu, tragedi Kanjuruhan memang merupakan sebuah kejadian kelam dalam dunia sepak bola yang harus menjadi pembelajaran bagi semua pecinta sepak bola Indonesia dan dunia. Jangan sampai kejadian seperti ini terjadi kembali dan merusak nama baik serta citra Indonesia di mata dunia.
Comments are closed.