Jokowi: Masih Ada Rp185 Triliun Dana KUR Belum Tersalurkan, Ayo Manfaatkan!
Jakarta, Businessnews.co.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut sebanyak Rp185 triliun dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang belum tersalurkan sepanjang 2022.
Dari total anggaran KUR pada 2022 sebesar Rp373 triliun, baru terealisasi 49 persen. Presiden meminta para pelaku UMKM memanfaatkan KUR tersebut.
“Sekali lagi UMKM kita harus memanfaatkan KUR, masih Rp185 triliun. Silakan ke BRI dan bank-bank lain yang menyalurkan KUR, bunganya hanya tiga persen, mumpung masih tiga persen karena itu dari dana PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional),” kata Presiden Jokowi saat acara Pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB) Pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK) Perseorangan Tahun 2022 di Jakarta, Rabu (13/7/2022) dikutip dari Antara.
Salah satu kelebihan KUR adalah rendahnya bunga kredit sebesar tiga persen per tahun karena masih disubsidi pemerintah.
“Bunga tiga persen, itu murah banget, murah karena disubsidi pemerintah. Kalau tidak disubsidi pemerintah bunganya 16 persen. Supaya bapak ibu tahu, jadi disubsidi pemerintah 13 persen, tinggal 3 persen. Tahun depan tidak tahu ada lagi atau tidak, kalau memiliki anggaran diteruskan kalau tidak, ya duit subsidi untuk ini bukan miliaran lagi tapi sudah triliun,” ujar Presiden Jokowi.
Presiden pun meminta pelaku UMKM yang hadir untuk mengajak rekan-rekannya sesama pelaku UMKM untuk mengurus NIB.
“Ajak mereka semua pegang NIB, biar kalau mau ambil kredit di bank mudah, kalau ada bantuan usaha-usaha mikro dari pemerintah juga mudah ditemukan karena semua pegang NIB, kalau tidak ada (NIB) mencari ke lapangan juga sulit,” kata Presiden Jokowi.
Jokowi menegaskan pengurusan NIB seluruhnya gratis tanpa biaya.
“Semuanya gratis betul? (NIB) ini adalah kunci pertama kita berusaha, izin, harus, karena kita memiliki 65,4 juta UMKM berdasarkan data per 2021 dan kontribusi terhadap perekonomian kita, PDB (Produk Domestrik Bruto) kita sangat besar sekali, 61 persen, besar sekali,” ungkap Presiden Jokowi.
Dengan demikian, Jokowi mengklaim anggapan yang menyatakan pemerintah tidak mengurus UMKM adalah kekeliruan, karena selain memberikan kontribusi besar kepada ekonomi nasional, juga menyerap 97 persen tenaga kerja.
“Jadi bukan terserap di (perusahaan) gede-gede, ini perlu dicatat, maaf Pak Arysad (Ketua KADIN) bukan perusahaan-perusahaan besar, tapi perusahaan mikro kecil dan menengah. Dan per April ini realisasi kredit perbankan sudah Rp1.195 triliun dan untuk KUR-nya dari yang kita anggarkan Rp373 triliun tahun ini, yang terealisasi baru 49 persen,” tambah Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi menilai meski dalam posisi yang tidak mudah, tapi pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup bagus yaitu 5,01 persen pada kuartal I 2022 dan inflasi juga masih terkendali. Hal ini merupakan potensi yang harus dimanfaatkan UMKM.
“Ini kesempatan bagi bapak ibu untuk melebarkan sayap usaha, ekspansi usahanya, memperbesar usahnya, sehingga memberikan kontribusi ekonomi kepada negara yang kita cintai ini,” tegas Presiden Jokowi.
Baca Juga: BRIN: 99 Persen Nasabah Merasa Puas atas Layanan KUR BRI
Comments are closed.