NCC 2024

Waskita Karya Lanjutkan Restrukturisasi WKI dengan Nilai Rp153,51 M

BusinessNews Indonesia – PT Waskita Karya (Persero) Tbk melanjutkan proses restrukturisasi pada anak usaha PT Waskita Karya Infrastruktur (WKI) dengan nilai total sebesar Rp153,51 miliar.

Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Waskita Taufik Hendra Kusuma mengatakan bahwa WKI berhasil melaksanakan restrukturisasi atas fasilitas kredit investasi dan kredit modal kerja yang merupakan lanjutan dari proses restrukturisasi WKI pada tahun lalu.

“Dengan adanya restrukturisasi ini, WKI mendapatkan relaksasi atas pembayaran pokok serta penyesuaian suku bunga untuk periode Mei 2022 sampai dengan Maret 2023 menjadi 5,00-5,50 persen per tahun,” ujar Taufik dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu, (25/05/2022).

Dengan dilakukannya adendum perjanjian kredit ini, perseroan dapat menghemat beban keuangan pada periode recovery serta memperbaiki kinerja keuangan yang berkelanjutan ke depannya.

Taufik juga mengatakan bahwa perseroan menargetkan untuk menyelesaikan proses restrukturisasi pada tahun ini, yang mana salah satunya dengan penyelesaian proses restrukturisasi anak usaha PT Waskita Beton Precast Tbk. sehingga dapat lebih fokus menjalankan bisnis operasional perseroan secara grup ke depannya.

“Seiring dengan proses restrukturisasi yang telah dilaksanakan sejak tahun lalu, perseroan optimis dapat menurunkan beban bunga hingga 15 persen year-on-year (YoY) di akhir tahun ini. Hal ini sejalan dengan fokus perseroan untuk mencapai target selama periode recovery,” katanya.

Di tahun 2022, perseroan juga akan kembali mendapatkan dukungan fiskal pemerintah berupa penerbitan obligasi/sukuk dengan penjaminan pemerintah dan PMN. Sejauh ini capaian kinerja masih on track sesuai tahapan recovery Waskita.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir memuji upaya transformasi yang dilakukan Waskita Karya yang sudah tepat berada di jalurnya sehingga mempercepat pengembalian investasi.

Menteri BUMN optimistis Waskita Karya bisa mencapai target transformasi tahun 2025, yaitu pertumbuhan market cap dua kali dan EBITDA tiga kali.

Transformasi ini, lanjut Erick, adalah bagian dari transformasi menyeluruh BUMN karya. Kementerian BUMN sudah punya peta jalan mentransformasi BUMN karya. (ed.AS/businessnews.id/antara).

Comments are closed.