Mandiri Investasi Luncurkan Reksadana Indeks Pertama degan Saham Indeks FSTE
BusinessNews Indonesia – PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) meluncurkan Reksadana Indeks Mandiri Indeks FTSE Indonesia ESG pada, Selasa (17/5). Reksadana tersebut merupakan reksa dana indeks pertama di Indonesia menggunakan saham-saham pada indeks FTSE Indonesia ESG yang diterbitkan oleh FTSE Russell, sebagai aset dasar.
Reksadana ini juga merupakan Reksadana indeks pertama bagi MMI yang menggunakan indeks berbasis pada prinsip ESG. Sesuai namanya, indeks tersebut berisi sejumlah emiten yang mengedepankan prinsip kepedulian terhadap lingkungan, sosial dan tata kelola perusahaan atau environment, social & governance (ESG).
Keunggulan lainnya adalah, reksadana ini juga didesain tidak memiliki exposure berlebih pada sektor tertentu atau sector neutral. Sehingga tidak ada risiko berupa rotasi sektor di pasar atau allocation active risk. Terlebih indeks ini hanya di-rebalancing satu kali dalam setahun. Dengan semua hal tersebut, membuat risiko indeks ini cenderung terkelola dengan baik.
Lebih lanjut, Aliyahdin Saugi atau Adi menyebut, dalam lima tahun terakhir, indeks FTSE Indonesia ESG, memberikan kinerja yang lebih unggul dengan tingkat risiko yang mirip jika dibandingkan indeks saham lainnya.
“Sehingga reksadana ini sangat cocok bagi investor yang menginginkan return optimal dengan risiko yang terukur dan investor dapat turut serta mendukung terwujudnya dunia usaha yang mengedepankan prinsip ESG,” ucap Adi dalam keterangan tertulis, Selasa (17/5).
Berdasarkan studi yang dilakukan Morgan Stanley Capital International (MSCI) pada 2019, menyimpulkan bahwa saham emiten dengan skor ESG tinggi, cenderung memberikan imbal hasil yang lebih baik dan volatilitas yang lebih rendah. Data indeks FTSE Indonesia ESG periode tahun 2016-2021 mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 57,56%, jauh lebih tinggi dibanding pertumbuhan indeks LQ45 yang berisi saham-saham blue chip, sebesar 38,11%, dan pertumbuhan indeks IDX30 sebesar 41,49%.
Dengan sistem pengelolaan yang transparan, dan biaya yang relatif rendah, membuat Adi optimis bahwa produk investasi terbaru ini akan mendapat sambutan positif dari investor domestik dan asing. Nominal investasi awal bagi investor ritel sebesar Rp100 ribu. Lantas, investasi awal untuk investor institusi sebesar Rp1 miliar.
Bersamaan dengan peluncuran produk reksadana indeks tersebut, Mandiri Investasi telah menggandeng sejumlah Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) dengan platform online yang mumpuni. Selain ditawarkan secara langsung kepada investor institusi, kerjasama dengan APERD diharapkan dapat memberikan akses dan kemudahan bertransaksi bagi investor ritel untuk berinvestasi pada Mandiri FTSE Indonesia ESG.
Baca Juga : Dukung Formula E, PLN Siap Pasok Listrik Hijau
“Kami optimistis, dengan tingginya aliran dana investasi asing dan domestik ke pasar modal Indonesia, Mandiri Indeks FTSE Indonesia ESG ini dapat mencapai target dana kelolaan Rp 500 miliar dalam satu tahun pertama,” lanjut Adi.
Adi menambahkan, dengan memiliki Mandiri Indeks FTSE Indonesia ESG, investor bersama Mandiri Investasi turut berpartisipasi dalam mendukung terbentuknya pelaku usaha yang ramah lingkungan, peduli terhadap isu sosial dan mengelola bisnisnya dengan tata kelola perusahaan yang baik.
“Saat ini investor ritel dan institusi di equity market semakin kritis dan peduli terhadap isu lingkungan, kepedulian sosial dan tata kelola perusahaan yang layak. Mandiri Indeks FTSE Indonesia ESG dapat menjadi solusi investasi yang tepat bagi investor dengan karakter tersebut,” pungkasnya.
Comments are closed.