Efek Pandemi, Ancol dan Bank DKI Perkuat Bisnis

Businessnews Indonesia – Manajemen PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk memenuhi undangan Rapat Kerja Komisi B bersama PT Bank DKI, Selasa (28/12/2021). Dalam forum tersebut pihak DPRD meminta penjelasan terkait kerjasama antara PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk dengan PT Bank DKI terkait kredit investasi. 

Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Teuku Sahir Syahali mengatakan pinjaman kredit merupakan salah satu upaya untuk bertahan di masa Covid-19.

“Ancol salah satu yang terdampak cukup berat selama masa pandemi covid-19, karena mengalami tutup operasional beberapa kali selama 2 tahun terakhir ini. Biaya operasional seperti perawatan wahana dan perawatan satwa tetap harus dilakukan. Pinjaman kredit merupakan salah satu upaya kita untuk bertahan” ujarnya.

Namun, PT Ancol sampai saat ini tetap mempertahankan tidak adanya PHK karyawan meskipun kondisi yang sulit karena efek pandemi Covid-19.

“Karyawan merupakan asset berharga yang tetap kami pertahankan dimasa sulit ini, kami ingin bersama-sama dapat melewati masa pandemi dengan baik dan tetap mengantarkan Ancol menjadi destinasi wisata terbaik dan diminati wisatawan,” kata Sahir. 

Kolaborasi Ancol dengan Bank DKI sebagai upaya refinancing Obligasi Berkelanjutan II Jaya Ancol Tahap II Seri A sebesar Rp.516 Milyar yang akan jatuh tempo pada Februari 2022. Refinancing ini dilakukan perusahaan dalam rangka reprofiling hutang jangka pendek menjadi jangka panjang sehingga akan memperkuat cash flow jangka panjang yang lebih stabil. Selain itu sebagai antisipasi kebutuhan investasi ke depan. (AFZ)

Baca juga : Permudah Mobilitas Jakarta, JakLingko dan Grab Jalin Kemitraan

Baca juga : Sofyan Rohidi : Businessnews Sukses Gelar Ajang Bergengsi dalam Praktik Human Capital

Comments are closed.