SIG Salurkan Bantuan Untuk Korban Erupsi Semeru
Jakarta, BusinessNews Indonesia- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melalui program SIG Peduli menyalurkan bantuan bahan makanan dan perlengkapan senilai Rp100 juta untuk korban bencana erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur.
Bantuan makanan terdiri dari 4 ton beras, 190 box mie instan, 480 liter minyak goreng, 280 kg gula, sedangkan perlengkapan terdiri dari 300 selimut, 50 ea terpal serta 50 ea jas hujan. Bantuan diserahkan kepada Kepala Sub Bidang Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Lusiyanti di Pendopo Aria Wiraraja.
General Manager of CSR SIG, Edy Saraya mengatakan bahwa bantuan ini merupakan bentuk kepedulian SIG untuk penanganan bencana erupsi Gunung Semeru pada masa tanggap darurat. Penyaluran bantuan kepada korban bencana erupsi Gunung Semeru ini merupakan prioritas utama Perusahan.
“Dalam penyaluran bantuan, SIG bekerjasa sama dengan Satgas Kementerian BUMN Jawa Timur dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang. Kerja sama ini diharapkan dapat mengoptimalkan penyerahahan bantuan agar dapat tersebar merata ke seluruh wilayah terdampak”, kata Edy Saraya.
Edy Saraya menambahkan, dampak bencana ini cukup besar karena banyak warga menjadi korban, karenanya SIG langsung bergerak menyalurkan bantuan yang paling dibutuhkan para korban, utamanya bahan makanan dan perlengkapan tidur. “Kami turut prihatin atas bencana yang menimpa semoga dengan adanya bantuan ini dapat bermanfaat untuk meringankan beban para korban,” ujar Edy Saraya.
Sementara itu, Kepala Sub Bidang Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Lusiyanti menyampaikan terima kasih dengan adanya bantuan dari SIG. Kebutuhan makanan, selimut, jas hujan dan terpal saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
“Bantuan SIG akan kami maksimalkan dalam pendistribusiannya agar diterima dengan merata, terutama bagi pengungsi yang berada di Kecamatan Pasirian dan Candipuro. Semoga bantuan ini dapat memenuhi kebutuhan mereka selama dalam masa pengungsian,” ujar Lusiyanti. (DAF/rilis)
Comments are closed.