NCC 2024

Kemenperin dan Surveyor Indonesia Bekerjasama Dukung Industri Farmasi

BusinessNews Indonesia – Kementerian Perindustrian melalui Pusat P3DN (Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri) Kementerian Perindustrian bersama PT Surveyor Indonesia (Persero) mendukung kemajuan industri farmasi Indonesia untuk bertumbuh dan berkembang sehingga makin layak menuju pasar global.

“Pada Tahun Anggaran 2021 ini kami memfasilitasi sertifikat TKDN sebanyak 9.000 sertifikat dengan anggaran kurang lebih sebesar Rp112 miliar. Alhamdulilah saat ini sudah terlampau dan bahkan lebih,” ujar Kepala Pusat P3DN Kemenperin Nila Kumalasari dalam keterangan tertulis Rabu (17/11/2021).

Menurut Nila, tahun depan pihaknya merencanakan menambah anggaran tersebut.

Sementara itu, Direktur Utama Surveyor Indonesia M. Haris Witjaksono mengungkapkan bahwa kegiatan itu adalah bagian dari partisipasi Surveyor Indonesia dalam program sosialisasi TKDN.

“Kendala-kendala yang ada bisa dikomunikasikan secara gamblang sehingga bisa mendapatkan solusi,” ujarnya.

Sedangkan Direktur Komersial PT Surveyor Indonesia (PTSI), Saifuddin Wijaya menambahkan bahwa proses sertifikasi TKDN sebenarnya tidak banyak kendala, apalagi sudah ada self assessment.

Kendala justru terkait masalah kerahasiaan. Surveyor Indonesia sebagai verifikator, sudah berkomitmen untuk menjaga kerahasiaan tersebut lewat NDA (Non-Disclosure Agreement) yang ditandatangani bersama.

Karena itu, Saifuddin melanjutkan, Surveyor Indonesia melakukan verifikasi untuk industri farmasi berdasarkan bobot, bukan perhitungan cost base.

“Harapannya dengan sistem pembobotan bisa menjaga kerahasiaan formula obat dari proses hingga bahan baku yang dinilai,” ujarnya. (Mr)

Comments are closed.