BusinessNews Indonesia – PT PLN (Persero) bekerja sama dengan pemerintah daerah (pemda) Papua akan membangun unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Jayapura pada akhir 2021.
Abdul Farid General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat (UIWP2B) menjelaskan untuk pembangunan SPKLU ini sejalan dengan rencana pemerintah daerah Papua untuk memakai mobil listrik sebagai kendaraan dinas.
Baca juga: Dukung Penuh Pelaksanaan PON XX 2021 Papua, PLN Kirimkan Petugas Bantuan
Selain itu, PLN juga bekerjasama dengan beberapa pusat perbelanjaan di beberapa kota besar di Papua dan Papua Barat.
“Di antaranya yaitu Mall Jayapura, Manokwari City Mall, Merauke Town Square, serta Diana Mall Timika, dengan skema PLN akan memasok listrik untuk SPKLU yang akan dibangun oleh pihak pusat perbelanjaan,” ujar Farid, Rabu (6/10/2021).
Sepanjang 2021, PT PLN (Persero) membuka peluang kerja sama bagi para pelaku usaha untuk ikut membangun 101 SPKLU.
“Peluang bisnis SPKLU ini memiliki prospek cukup menggiurkan mengingat tren penjualan mobil listrik terus meningkat” ujar Bob Saril Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN.
Baca juga: PLN Jaminkan Asetnya ke Jasindo
Hasil riset menunjukkan minat masyarakat Indonesia terhadap kendaraan listrik berada di atas rata-rata keinginan warga negara lain di kawasan Asia Tenggara. Pada 2020 angka penjualnnya pun naik 46 %, berbanding terbalik dengan penjualan mobil konvensional yang justru mengalami penurunan 14 persen.
Pada 2020 penjualan mobil listrik naik 46 persen. Hal ini berbanding terbalik dengan mobil konvensional yang justru penjualannya menurun hingga 14 persen.
Kementerian ESDM dalam roadmapnya penjualan kendaraan listrik pada 2030 mencapai 2,2 juta mobil listrik dan 13 juga motor listrik dengan 31.859 unit SPKLU.
“Tren kendaraan listrik membuka ruang dan peluang investasi baru di sektor pendukung transportasi. PLN yang mendukung gaya hidup kekinian yang ramah lingkungan dengan penggunaan peralatan elektrik, mengajak para pelaku usaha memanfaatkan peluang ini,” ujarnya. (Mr/Medcom)
Comments are closed.