Hutama Karya Disuntik Dana Negara Rp 25 Triliun, Berikut Penggunaanya
BusinessNews Indonesia – PT Hutama Karya (Persero) telah mendapatkan suntikan modal negara dua kali selama tahun ini. Awal tahun 2021 sebesar Rp 6,2 triliun dan di paruh kedua tahun ini ditambah lagi Rp 19 triliun.
Ini artinya, BUMN Konstruksi mendapat bantuan uang negara sebesar Rp 25 triliun. Adapun suntikan modal berupa Penyertaan Modal Negara (PMN) pertama sebesar Rp 6,2 triliun yang digunakan untuk kebutuhan perampungan pembangunan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
JTTS sendiri merupakan salah satu proyek strategis nasional yang ditugaskan kepada Hutama Karya.
Mengenai hal ini, EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo merincikan, penggunaan modal sebesar Rp 6,2 triliun akan dialokasikan untuk Ruas Sigli-Banda Aceh sebesar Rp 3,09 triliun, ruas Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu (2,70 triliun), dan ruas Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Prapat (Rp 414 miliar).
Termasuk juga yang dana sebesar Rp 19 triliun, akan digunakan pada proyek yang sama, yang saat ini masih berjalan.
“Untuk penggunaan PMN tambahan di semester kedua tahun ini ini masih untuk memenuhi pendanaan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), khususnya Tahap I,” ungkap Tjahjo saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (24/8/2021).
Adapun, terkait progres pembangunan JTTS tahap I, Hutama Karya menargetkan penyelesaian konstruksi sejumlah ruas tol. Di antaranya, Tol Sigli – Banda Aceh seksi 2,5 dan 6 sepanjang 19 Km, Tol – Binjai – Langsa segmen Binjai – Stabat (12 Km), Tol Pekanbaru – Bangkinang (40 Km), dan Tol Bengkulu – Taba Penanjung (18 Km).
Hingga saat ini, Hutama Karya memperkirakan telah membangun JTTS tahap I sepanjang 1.065 km, meliputi 534 Km ruas konstruksi dan 531 km ruas operasi.
Ruas yang telah beroperasi secara penuh yakni, Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (141 km), Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 km), Tol Palembang – Indralaya (22 km), Tol Medan Binjai (17 km), Tol Pekanbaru – Dumai (132 km), Tol Sigli – Banda Aceh seksi 3 Jantho – Indrapuri (16 km) dan seksi 4 Indrapuri – Blang Bintang (14 km).
Saat ini juga Hutama Karya tengah menggarap konstruksi di delapan ruas JTTS tahap I. Di antaranya, Tol Sigli – Banda Aceh (74 km) dengan total progres konstruksi mencapai 69%, Tol Kisaran – Indrapura (48 km) dengan progres konstruksi 23%, Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (143 km) dengan progres konstruksi 82%, Tol Sp. Indralaya – Muara Enim seksi Indralaya – Prabumulih (64 km) dengan progres konstruksi 48%.
Baca juga: PT Hutama Karya Kebut Proyek, Tol Padang-Sicincin Targetkan beroperasi 2021
Baca juga: Mulai Senin 6 Januari 2020 Hutama Karya Kenakan Tarif Tol Terpeka
termasuk juga pengerjaan Tol Padang – Sicincin (36 km) dengan progres konstruksi mencapai 43%, Tol Pekanbaru – Pangkalan (64 km) dengan progress konstruksi 33%, Tol Bengkulu – Taba Penanjung (18 km) dengan progres konstruksi 73%, Tol Binjai – Langsa seksi Binjai – Pangkalan Brandan (58 km) dengan progres konstruksi 36%. (ed.AS/businessnews.co.id/kontan).
Comments are closed.