Uji Klinik Vaksin Merah Putih pada Manusia, BPOM : Akan Dimulai dalam Waktu Dekat

BusinessNews Indonesia –  Setelah melalui proses pra klinik dan uji coba pada hewan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengatakan bahwa vaksin Merah Putih, yang tengah diteliti oleh Universitas Airlangga (Unair) akan segera memasuki tahapan uji klinik pada manusia.

Kepala BPOM Penny K Lukito menyebut dari enam lembaga dan universitas yang mengembangkan vaksin Merah Putih di Indonesia, progres buatan Unair tersebut paling cepat. 

“Vaksin merah putih Unair dengan basis platform teknologi inactivated virus ini menjadi vaksin yang progresnya ada di depan,” ujarnya dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring melalui kanal YouTube Badan POM RI, Rabu (18/8).

“Selanjutnya proses uji klinik [vaksin Merah Putih Unair] pada manusia akan dimulai dalam waktu dekat,” tambah Penny.

Penny mengatakan saat ini BPOM tengah melakukan pendampingan dalam proses sertifikasi Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dengan PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia. PT Biotis telah disepakati menjadi fasilitator produksi vaksin Merah Putih buatan Unair.

Ia memastikan BPOM akan terus mengawal pembuatan vaksin Merah Putih hingga saatnya nanti diberikan izin penggunaan darurat (EUA), dan diedarkan kepada masyarakat.

“Perlu percepatan dan inovasi, namun kaidah-kaidah tetap harus ditegakkan, dikaitkan dengan aspek keamanan, mutu, dan khasiat. Tentunya kita jaga bersama-sama,” ujar Penny.

Vaksin Merah Putih adalah upaya produksi vaksin mandiri yang saat ini dikembangkan oleh enam lembaga. Di antaranya LBM Eijkman, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Airlangga, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Padjajaran. (EA)

Baca Juga : Benarkah Vaksin Merah Putih Bisa Atasi Varian Delta? Begini Penjelasannya

Comments are closed.