BusinessNews Indonesia – Sejak peluncuran Making Indonesia 4.0, Kementerian Perindustrian mengimplementasikan industri 4.0 pada berbagai sektor industri nasional melalui berbagai upaya. Satu di antaranya pelaksanaan program Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0) yang memberikan asesmen kesiapan dan pendampingan kepada perusahaan industri dalam implementasi industri 4.0.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan bahwa hal ini harus menjadi wadah yang dapat dimanfaatkan para pelaku industri untuk mempersiapkan diri di tengah perkembangan teknologi digital saat ini, karenanya Making Indonesia 4.0 akan berlanjut pada periode 2020-2024, sehingga transformasi ekonomi dapat berjalan baik. Menteri Perindustrian juga menyampaikan bahwa Kementerian Perindustrian terus mendorong dan memfasilitasi percepatan industri dalam negeri dalam melakukan transformasi digital sesuai dengan peta jalan Making Indonesia 4.0. Implementasi teknologi industri 4.0 menjadi kunci dalam meningkatkan daya saing industri nasional.
Selanjutnya, Kemenperin juga membangun Ekosistem Industri 4.0 (SINDI 4.0), dengan tujuan untuk membangun sinergi, koordinasi, kolaborasi di antara pemangku kepentingan terkait untuk mengakselerasi transformasi industri 4.0. Hal ini menjadi semakin penting saat ini, mengingat hampir seluruh sektor industri vital terkena dampak pandemi, bukan saja skala nasional namun juga skala global. Kemenperin menyadari perlunya kolaborasi, kerjasama, dan tentunya tindakan yang kongkrit dan berkesinambungan untuk terus mempercepat perkembangan transformasi industri nasional ke industri 4.0.
Oleh karenanya, demi menjawab tantangan dan kebutuhan dunia industri di tanah air, Kementerian Perindustrian melalui Badan Standarisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) berkolaborasi dengan Federasi Teknologi Informasi Indonesia (FTII) dan PT Naganaya Indonesia menylenggarakan : Indonesia Supporting SINDI 4.0 (Indonesia Industry 4.0 Ecosystem) Conference and Expo 2021 – Virtual Edition pada tanggal 18 – 20 Agustus 2021.
Dalam acara konferensi pers yang diadakan secara virtual, Rabu (4 Agustus), Doddy Rahadi selaku Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri, Kementerian Perindustrian RI mengatakan bahwa implementasi industri 4.0 merupakan strategi yang tepat untuk membangkitkan dan mendorong pemulihan sektor industri dalam negeri, terutama akibat dampak pandemi COVID 19.
“Hal ini sejalan dengan langkah pemerintah yang terus mengakselarasi perkembangan industri nasional. Namun, guna mengakselerasi transformasi menuju industri 4.0 tersebut perlu dukungan dari seluruh pemangku kepentingan tersebut.” papar Doddy.
Doddy menambahkan bahwa kegiatan Indonesia 4.0 Conference and Expo 2021 akan menjadi ajang bagi ekosistem industri, baik pemerintah, pelaku industri, akademisi, penyedia teknologi maupun pemerhati industri untuk bertemu dan berdiskusi secara virtual, dan berkolaborasi dalam mendukung implementasi industri 4.0 di Indonesia.
Ketua Federasi Teknologi Informasi Indonesia (FTII), Andi Budimansyah, turut menyampaikan bahwa dukungan dan stimulus dari Pemerintah sangat diperlukan dalam percepatan transformasi industri 4.0 tersebut. Kegiatan ini tentunya merupakan upaya positif dalam memperkuat ekosistem Industri 4.0.
Dalam kesempatan yang sama, Aditya Adiguna, Direktur Utama, Naganaya Indonesia. (Organizer Indonesia 4.0 Conference and Expo 2021) menyampaikan bahwa seluruh stakeholder industri di Indonesia termasuk 120 lebih perusahaan ternama penyedia teknologi dan solusi, diantaranya Amazon Web Service, Schneider Electric, Siemens Indonesia, Microsoft, PT. Pegadaian, Dassault Systems, dan Telkomsel IoT bersama dengan 40 lebih Pembicara nasional maupun internasional, 25 startup teknologi anak bangsa, 12 asosiasi pendukung serta 7 universitas akan dipertemukan selama 3 hari, untuk berdiskusi, menjajaki peluang baru, bertukar pikiran, membangun koneksi, serta memamerkan produk dan jasa unggulan mereka, sebagai bentuk dukungan penuh terhadap percepatan transformasi industri 4.0 di Indonesia.
Sebagai informasi tambahan, Indonesia 4.0 Conference and Expo 2021 mentargetkan 10.000 pengunjung. Pendaftaran gratis saat ini sudah mencapai lebih dari 5000 pengunjung. Nantinya, disamping dapat menikmati pameran dan konferensi virtual yang menampilkan teknologi terkini dan informasi terkait industri 4.0, pengunjung juga dapat menyaksikan fitur lainnya diantaranya Podcast 4.0, Virtual Tour Plant dan Awards, dan fitur menarik lainnya. (red)
Comments are closed.