PaninBank Bukukan Laba Bersih Rp1,45 Triliun Pada Semester I/2021

Jakarta, BusinessNews Indonesia – PT Bank Pan Indonesia Tbk (PaninBank) berhasil membukukan laba bersih Rp1,45 triliun pada semester I tahun ini. Laba ini meningkat 7,64 persen dibandingkan periode sama pada tahun lalu yang berada dia angka Rp1,35 triliun

Herwidayatmo, Presiden Direktur PaninBank, menuturkan bahwa peningkatan laba pada semester I/2021 didorong pendapatan bunga bersih yang mencapai Rp4,85 triliun. Angka itu naik 8,90 persen sesuai dengan penurunan beban bunga yang mencapai 29,57 persen menjadi Rp2,68 triliun.

“Selain itu, adanya peningkatan pada fee income, khususnya transaksi Surat Berharga yang mencapai Rp898,46 miliar.” Kata dia secara resmi, dikutip dari Bisnis (30/7).

Baca juga: PLN Catatkan Laba Bersih Rp6,6 triliun di Tengah Pandemi

Total penyaluran kredit sebesar Rp126,08 triliun atau turun 2,94 persen dari posisi Desember tahun lalu yang mencapai Rp129,89 triliun. Penurunan kredit, kata dia, disebabkan karena lambatnya pertumbuhan perekonomian di Indonesia. Selain itu juga tertekan penerapan prinsip kehati-hatian demi menjaga kualitas portofolio kredit mengantisipasi dampak pandemi Covid-19.

Sementara itu, total aset PNBN tercatat sebesar Rp205,79 triliun atau turun 3 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp211,29 triliun. Sedangkan, dari sisi penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp140,83 triliun, yang terdiri dari Giro dan Tabungan Rp57,88 triliun dan Deposito sebesar Rp82,95 triliun.

Di sisi lain. rasio CASA meningkat dan kini mencapai 41,10 persen. sedangkan jumlah ekuitas mencapai Rp. 43,83 triliun dengan CAR sebesar 29,18 persen.

Baca juga: Persisten Dalam Bertransformasi, PTPN V Pecahkan Rekor Laba Tertinggi

Herwidayatmo turut mengungkapkan bahwa PaninBank berkomitmen dalam mengembangkan layanan digital demi melengkapi layanan yang diberikan melalui kantor cabang.

“Dengan Digital Banking yang terus dikembangkan kami berharap nasabah bisa melakukan beragam aktivitas perbankan. Termasuk untuk tabungan, transaksi, investasi, dan pinjaman dengan lebih mudah dan efisien.” pungkasnya. (W/ZA)