Dua Wasit Indonesia Pimpin Laga Piala AFC 2021
Jakarta, BusinessNews Indonesia – Yunus Nusi, Sekretaris Jenderal PSSI, menuturkan bahwa pihaknya merasa bangga karena dua wasit Indonesia dipercaya memimpin laga dalam rangkaian Piala AFC 2021. Kedua wasit tersebut adalah Thoriq Alkatiri dan Nurhadi Sulchan.
Kedua wasit itu dipercaya memimpin laga play-off dan penyisihan Grup D, Piala AFC 2021 di Maladewa. Ia berterima kasih karena AFC memberi kepercayaan pada PSSI untuk mengirimkan wasit dan asisten wasit dalam ajang bergengsi seperti Piala AFC 2021.
“Ini juga membuktikan bahwa wasit-wasit Indonesia tidak kalah kualitas dari wasit-wasit negara lain.” Kata dia, dikutip dari laman PSSI, Kamis (29/7).
Ia menegaskan, PSSI mendukung penuh penugasan dua wasit berlisensi FIFA itu. Ia juga berharap hal itu akan memotivasi wasit-wasit lain di Tanah Air.
“Kami berharap Thoriq dan Nurhadi dapat menjalankan tugas dengan baik di sana. Pengalaman mereka memimpin laga internasional tentu menjadi motivasi bagi wasit-wasit lainnya di Indonesia.” imbuhnya.
Sementara itu, Nurhadi Sulchan berjanji memberikan yang terbaik selama bertugas, dan merupakan pengalaman pertamanya terlibat dalam laga luar negeri. Ia pun mengaku mempersiapkan berbagai hal seperti, memperdalam pengetahuan mengenai aturan sepak bola terbaru juga mempersiapkan fisik dan stamina.
“Hal itu agar saya dapat menjalankan tugas dengan baik dan lancar. Terima kasih kepada AFC dan PSSI yang sudah memberikan kepercayaan kepada kami.” kata Nurhadi.
Pertandingan play-off dan penyisihan Grup D Piala AFC 2021 berlangsung di Maladewa pada 15-24 Agustus 2021. Grup D diisi tim-tim asal Asia Selatan, yaitu ATK Mohun Bagan (India), Bashundara Kings (Bangladesh) dan Maziya (Maladewa). Lalu satu klub pemenang play-off yang mempertnadingkan Bangaluru (India) melawan Club Eagles (Maladewa).
Sejatinya, Indonesia memiliki perwakilan di Piala AFC 2021, yaitu Bali United dan Persipura. Namun, dua klub itu batal berlaga karena AFC meniadakan pertandingan fase grup Zona ASEAN. Hal ini karena pandemi Covid-19 yang belum terkendali di kawasan ASEAN. (W/ZA)
Comments are closed.