NCC 2024

Holding BUMN Perikanan Demi Tingkatkan Ekspor

Jakarta, BusinessNews Indonesia – Arief Prasetyo Adi, Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) (Persero) mengungkapkan dukungannya terhadap Holding BUMN perikanan demi meningkatkan ekspor. Menurutnya, penggabungan Perikanan Indonesia (Perindo) dan Perikanan Nusantara (Perinus) akan mendukung pemerintah dalam sektor perikanan.

Nantinya, Holding diharapkan akan meningkatkan ekspor produk perikanan Indonesia ke pasar internasional. Hal tersebut akan turut memberikan manfaat pada ekosistem nelayan dan UMKM.

Baca juga: Efisiensi Distribusi Logistik, Kini KAI Langsung Terkoneksi dengan Pelabuhan

Rencananya, RNI akan menjadi koordinator BUMN Klaster Pangan setelah Holding dilakukan.  Berdasarkan hasil kajian merger sejumlah BUMN Klaster pangan, kata dia, penggabungan bertujuan untuk mewujudkan potensi sinergi peningkatan penjualan, termasuk sektor perikanan.  Arief turut menyebutkan bahwa terdapat potensi peningkatan ekspor di BUMN bidang perikanan.

“Pekan ini Perinus lakukan ekspor gurita ke Jepang setelah pekan sebelumnya Perindo lakukan Ekspor ikan kembung memenuhi pesanan dari Thailand.” Ungkapnya, dikutip dari Republika (7/6).

Lebih rinci, Arief menjabarkan bahwa ekspor Perinus pada 4 Juni 2021 lalu berupa gurita beku sebanyak 12.192,4 kg. Ekspor yang dilakukan tersebut senilai 71.679,52 dolar AS atau setara dengan Rp 1.03 miliar. Ekspor itu merupakan hasil tangkapan yang diekspor dari mitra-mitra nelayan Perinus cabang Makassar.

Pada semester pertama 2021 ini, Perinus juga tengan berupaya mengoptimalkan model bisnis perseroan melalui realisasi tiga kali kegiatan ekspor perikanan. Ekspor tersebut untuk memenuhi permintaan Jepang, yang dilakukan pada Februari, April dan Juni 2021.

Baca juga: Optimis! Brantas Abipraya Rampungkan Pembangunan Bendungan Bintang Bano NTB Akhir 2021

Disamping itu, Perindo juga turut mengoptimalkan ekspor perikanan. Meski di tengah kondisi pandemi, tercatat penjualan ekspor Perindo terus aktif memenuhi permintaan bahan baku ikan untuk pasar ekspor sejak Januari 2021. (W/ZA)

Comments are closed.