Transjakarta Pastikan Tidak Pakai Ban Vulkanisir
Jakarta, BusinessNews Indonesia– PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) memastikan tidak menggunakan ban vulkanisir pada setiap unit armada. Hal ini menyusul beredarnya kabar bus Transjakarta menggunakan ban jenis ini pasca mengalami kerusakan di kawasan Harmoni, Jakarta Pusat hari ini, Kamis (3/6).
“Transjakarta tidak pernah menggunakan ban vulkanisir pada semua armada baik swakelola maupun milik operator. Kami memastikan Transjakarta memberikan yang terbaik, baik dari sisi pelayanan maupun semua fasilitas yang disediakan,” tegas Direktur Utama PT Transjakarta, Sardjono Jhony Tjitrokusumo di Jakarta.
Jhony menambahkan, bus yang mengalami kerusakan tersebut milik swakelola Transjakarta dengan nomor body TJ217 yang beroperasi dengan rute PGC – Harmoni (5C). Saat melakukan pelayanan sekitar pukul 07.30 wib, namun ketika bus melintas di lampu merah Harmoni dari Juanda arah Harmoni mengalami pecah pada roda depan bagian kanan bus.
“Ini murni pecah ban. Semua ban kita original hanya saja pada armada tersebut ban produksi 2016, sehingga saat pecah terlihat seperti vulkanisir lepas. Harus dipahami, jika ban mengalami pecah, bukan berarti vulkanisir sebab pada ban originalpun bisa terjadi,” katanya.
Terkait kejadian pecah ban ini lanjut Jhony, kondisi ban masih dalam keadaan baik (TWI 5,7 mm). Bahkan, bus terakhir kali dilakukan uji KIR pada 9 Februari 2021 dan lulus untuk melayani seluruh masyarakat.
“Adapun saat ban pecah, pihak kepolisian mengarahkan armada untuk tetap melaju hingga halte Harmoni sehingga kondisi ban mengalami sobek di sekelilingnya. Transjakarta masih melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti,” imbuhnya.
Di luar itu, Transjakarta tetap menghimbau masyarakat untuk tetap di rumah apabila tidak ada keperluan mendesak. Namun jika harus ke luar rumah karena terpaksa, selalu pastikan untuk selalu menerapkan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.(DAF/rilis)
Comments are closed.